Temanggung, ANTARA JATENG - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, meringkus lima orang penjual dan pembeli judi kupon toto gelap atau togel jenis kuda lari di Desa Petarangan, Kledung, Kabupaten Temanggung.

Kasubag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti di Temanggung, Selasa, mengatakan kelima tersangka kasus perjudian tersebut, yakni Sunarto Amin (59), Waryadi (40), Hadi Daniel (35), Sumari (40) dan Mulyanto (26), kelimanya merupakan warga Desa Petarangan Kecamatan Kledung.

"Mereka ditangkap saat bertransaksi judi togel di rumah Sunarto Amin. Sunarto dan Mulyanto merupakan bapak dan anak, mereka bekerja sama mengedarkan togel jenis kuda lari," katanya.

Menurut dia terungkapnya judi togel tersebut berkat laporan masyarakat yang sudah gerah dengan aktivitas perjudian di rumah Sunarto tersebut. Setiap hari dipastikan ada warga setempat yang berkumpul di rumah Sunarto untuk menunggu angka togel keluar.

Ia menyebutkan dari tangan para tersangka disita sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai Rp168 ribu, sebuah telepon genggam, sebuah lampu neon, buku rekapan, dan buku tafsir mimpi.

Ia menuturkan mereka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp25 juta.

Tersangka Sunarto mengaku menjual togel berawal dari seringnya tetangga yang menitip membeli togel di Dusun Gajian Desa Reco Kecamatan Kretek Kabupaten Wonosobo.

"Saat saya akan berangkat membeli togel, tetangga pada datang ke rumah nitip. Ada yang beli empat nomor ada juga yang membeli dua nomor. Akhirnya saya melayani pembelian di rumah," katanya.

Ia mengaku setiap hari bisa mendapatkan uang sebanyak Rp200 ribu dari hasil penjualan kupon togel dan dari hasil penjualan tersebut dirinya mendapatkan upah sebanyak Rp20 ribu.

"Baru sekitar dua bulan ini saya berjualan togel, rekapan togel dan uang hasil penjualan saya setorkan ke Usro warga Gajian, Reco," katanya.

Mulyanto anak kelima dari Sunarto mengaku hanya membantu bapaknya merekap hasil penjualan togel, sedangkan uang hasil dari penjualan togel tidak pernah dinikmatinya.

"Bapak tidak bisa menulis, jadi saya membantu. Selain itu juga membantu mengakses internet untuk membuka nomor yang keluar," katanya. ***2***

(U.H018/B/T007/T007) 28-02-2017 15:54:47

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024