Semarang, ANTARA JATENG - Pengamat kelistrikan dari Universitas Diponegoro Semarang Hermawan memandang perlu PT PLN memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan produksi listrik agar kesadaran mereka terhadap subsidi listrik dapat meningkat.

"Harus ada kesadaran pada masyarakat bahwa listrik itu tidak murah," kata Hermawan di Semarang, Rabu.

Salah satu yang perlu ada penjelasan adalah mengenai komponen apa saja yang menentukan tarif listrik. Misalnya, perawatan, bahan bakar, dan margin untuk PLN sendiri.

"Bagaimana efisiensi masing-masing pembangkitnya, misalnya. Hal ini perlu dijelaskan kepada masyarakat," katanya.

Dengan pemahaman mereka bahwa listrik mahal sebagian orang yang mampu dari sisi ekonomi akan menyadari bahwa subsidi listrik seharusnya dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Mereka akan menyadari bahwa yang membutuhkan subsidi listrik ini adalah yang tinggal di daerah terpencil yang dari sisi ekonomi kurang mampu," katanya.

Menurut Hermawan, seharusnya sosialisasi tersebut juga dipublikasikan melalui website PLN agar dapat diakses oleh masyarakat umum.

"Penjelasan serupa juga dapat diberikan di perdesaan, tentu dengan bahasa yang lebih sederhana sehingga sosialisasi tersebut dapat lebih mudah diterima," katanya.

Hermawan berpendapat bahwa langkah tersebut penting untuk menyukseskan kebijakan subsidi listrik tepat sasaran yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Pemerintah.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024