Kudus, ANTARA JATENG - Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kudus, Jawa Tengah, selama 2016 berhasil membukukan laba Rp1,778 miliar atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang Rp1,502 miliar.

"Kinerja PD BPR Bank Pasar Kudus selama 2016 berdasarkan perolehan laba memang meningkat karena pada tahun 2015 tercatat labanya hanya Rp1,502 miliar," kata Direktur Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Kudus Ashadi di Kudus, Senin.

Ia mengatakan kinerja PD BPR Bank Pasar pada 2017 akan ditingkatkan lagi sehingga laba yang diperoleh bisa meningkat.

Selain mampu meningkatkan laba, PD BPR Bank Pasar Kudus juga meningkatkan nilai asetnya menjadi Rp71,66 miliar, sedangkan sebelumnya 42,2 miliar.

Untuk dana pihak ketiga, katanya, sepanjang 2016 berhasil mengumpulkan dana masyarakat Rp35,2 miliar.

"Jika dibandingkan dengan pengumpulan dana pihak ketiga pada tahun sebelumnya, tentu ada kenaikan," ujarnya tanpa menyebutkan nominalnya.

Penyaluran kredit selama 2016, kata Ashadi, mencapai Rp58,98 miliar. Target penyaluran kredit selama 2016, sekitar Rp39 miliar atau lebih tinggi dari realisasi penyaluran kredit selama 2015 yang tercapai Rp36,01 miliar.

Meskipun namanya PD BPR Bank Pasar, dia mengakui, mayoritas debiturnya bukanlah pedagang pasar besar, seperti Pasar Kliwon.

"Kami juga belum mampu menarik minat pegawai negeri untuk menabung maupun meminjam dana melalui PD BPR Bank Pasar," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, sebagai bank milik pemerintah daerah, juga mendapat dukungan dari pegawai negeri di daerah itu, sehingga ketika berkembang lebih besar tentunya bunga pinjaman juga bisa diturunkan.

Ia memperkirakan pegawai negeri yang bersedia menyimpan uangnya di PD BPR Bank Pasar hanya satu persen dari total PNS di Pemkab Kudus.

Demikian halnya, kata dia, pegawai negeri yang meminjam dana melalui BPR Bank Pasar juga tidak sampai delapan persen.

Ia mengakui masih membutuhkan tambahan permodalan dari Pemkab Kudus karena modal yang diterima dari Pemkab Kudus baru Rp8,5 miliar dari rencana Rp10 miliar.

"Jika modal yang diterima semakin besar, kami yakin laba yang kami peroleh maupun asetnya juga bisa ditingkatkan," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024