San Francisco, ANTARA JATENG - Indeks patokan Wall Street, Dow Jones Industrial Average (DJIA), untuk pertama kali dalam sejarahnya menyentuh 20.000 poin yang merupakan kenaikan tercepat kedua setelah untuk pertama kalinya menyentuh level 10.000 dua puluh tahun lalu.

Pada Rabu pukul 12:59 waktu setempat atau Kamis 00.59 WIB, indeks DJIA naik 0,74 persen atau 148,2 poin pada 20.060,91 poin. Indeks S&P 500 juga naik 15,08 poin pada 2.295,15 poin dan juga indeks gabungan Nasdaq Composite naik 43,53 poin pada 5.644,49 poin.

Hanya perlu 42 sesi perdagangan untuk DJIA guna melonjak antara 19.000 sampai 20.000 poin yang merupakan kenaikan kedua paling tinggi dalam 120 tahun sejarah indeks ini.

Kenaikan sangat besar indeks ini didorong oleh ekspektasi positif pasar bahwa Presiden AS Donald Trump akan menderegulasi bank dan menstimulasi perekonomian.

Menyentuh level 20.000 poin dianggap sejumlah kalangan sebagai tonggak psikologis yang menandai optimisme Wall Street belakangan ini. Namun untuk jangka panjang, kinerja Dow Jones ini kurang mengesankan.

Naik dua kali lipat dari level 10.000 dalam 20 tahun terakhir, relatif lamban dibandingkan dengan saat indeks ini naik tiga kali lipat pada akhir 1980-anj dan 1990-an.

Jika DJIA ditutup di atas level 20.000 Rabu waktu AS atau Kamis dini hari WIB ini, maka perlu waktu 18 tahun untuk melipatgandakan nilainya setelah ditutup pada level 10.000 pada awal 1999 ketika puncak-puncaknya booming industri dot.com.

Penutupan DJIA: Bulan: Pelu berapa tahun untuk naik berlipat ganda:
625 April 1959 30
1.250 September 1983 24
2.500 Juli 1997 4
5.000 November 1995 8
10.000 Maret 1999 3
20,000 Januari 2017 18

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024