Kudus, ANTARA JATENG - DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendorong Bank Pasar Kudus meningkatkan kinerjanya agar menjadi idola pedagang pasar dalam mengakses pinjaman modal hingga pembayaran retribusi, kata Ketua Komisi B DPRD Kudus Muhtamat.
"Dari namanya sebagai Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kudus, seharusnya memang menjadi idola para pedagang di semua pasar tradisional di Kudus," ujarnya di Kudus, Senin.
Untuk itu, dia mengusulkan pada setiap pasar perlu dibuatkan kantor kas pembantu, sehingga semakin mendekatkan diri dengan nasabah.
Karena tahun ini berencana membangun kantor sendiri di lahan milik Pemkab Kudus, kata dia, tentunya harus bisa meningkatkan kinerjanya, karena nantinya tidak perlu terbebani dengan biaya sewa kantor.
Selain itu, lanjut dia, dengan memiliki kantor baru yang lebih representatif, tentunya bisa merekrut pegawai baru yang masih berusia muda untuk mendukung peningkatan kinerjanya.
Dengan adanya pembayaran retribusi secara elektronik yang mulai digalakkan oleh Pemkab Kudus, lanjut dia, Bank Pasar Kudus perlu terlibat di dalamnya, sehingga ketika dipercaya menjadi salah satu lembaga perbankan yang mengelola penarikan retribusi tentunya bisa menambah keuntungan.
Dalam rangka memacu kinerja perusahaan milik daerah tersebut, Komisi B DPRD Kudus juga siap membantu usulan tambahan modal kerja.
"Jika tahun sebelumnya mendapatkan suntikan modal sebesar Rp10 miliar secara bertahap, tentu nantinya bisa mengusulkan dengan nominal yang sama," ujarnya.
"Dari namanya sebagai Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kudus, seharusnya memang menjadi idola para pedagang di semua pasar tradisional di Kudus," ujarnya di Kudus, Senin.
Untuk itu, dia mengusulkan pada setiap pasar perlu dibuatkan kantor kas pembantu, sehingga semakin mendekatkan diri dengan nasabah.
Karena tahun ini berencana membangun kantor sendiri di lahan milik Pemkab Kudus, kata dia, tentunya harus bisa meningkatkan kinerjanya, karena nantinya tidak perlu terbebani dengan biaya sewa kantor.
Selain itu, lanjut dia, dengan memiliki kantor baru yang lebih representatif, tentunya bisa merekrut pegawai baru yang masih berusia muda untuk mendukung peningkatan kinerjanya.
Dengan adanya pembayaran retribusi secara elektronik yang mulai digalakkan oleh Pemkab Kudus, lanjut dia, Bank Pasar Kudus perlu terlibat di dalamnya, sehingga ketika dipercaya menjadi salah satu lembaga perbankan yang mengelola penarikan retribusi tentunya bisa menambah keuntungan.
Dalam rangka memacu kinerja perusahaan milik daerah tersebut, Komisi B DPRD Kudus juga siap membantu usulan tambahan modal kerja.
"Jika tahun sebelumnya mendapatkan suntikan modal sebesar Rp10 miliar secara bertahap, tentu nantinya bisa mengusulkan dengan nominal yang sama," ujarnya.