Helsinki, ANTARA JATENG - Perusahaan mobile game Finlandia, Rovio Entertainment, membuka studio baru di London, Inggris Raya, untuk fokus membuat game multipemain dan tidak hanya bergantung pada Angry Birds.
Diberitakan laman Reuters, perusahaan swasta tersebut beberapa tahun belakangan mengalami penurunan profit sehingga harus mengurangi jumlah pekerja.
Tetapi, tahun lalu Rovio meluncurkan animasi 3 dimensi Angry Birds yang sukses di box office sehingga mereka dapat membuat kontrak baru.
Rovio kini akan membuat tim berisi 20 orang di London untuk membuat game massive multiplayer online (MMO) yang dapat dimainkan sejumlah besar pemain sekaligus dan membuat karakter baru.
“MMO adalah genre yang tumbuh, tapi belum banyak yang bosan. Kami tidak mengincar posisi besar, tapi game yang meluas dan inklusif,†kata Kepala Bagian Game Wilhelm Taht.
Rovio memiliki beberapa game ponsel tentang karakter Angry Birds. Pada 2015, mereka meluncurkan game puzzle “Nibblerâ€.
Mereka tidak akan banyak meluncurkan game tahun ini, kata Taht, karena ada perubahan perilaku.
“Pasar sekarang ini menyukai game yang bertahan lama dan beroperasi dengan cara berpikir,†kata dia.
Rovio memiliki sekitar 200 pegawai di empat studio di Finlandia dan Swedia, secara total mereka mempekerjakan 400 orang.
Diberitakan laman Reuters, perusahaan swasta tersebut beberapa tahun belakangan mengalami penurunan profit sehingga harus mengurangi jumlah pekerja.
Tetapi, tahun lalu Rovio meluncurkan animasi 3 dimensi Angry Birds yang sukses di box office sehingga mereka dapat membuat kontrak baru.
Rovio kini akan membuat tim berisi 20 orang di London untuk membuat game massive multiplayer online (MMO) yang dapat dimainkan sejumlah besar pemain sekaligus dan membuat karakter baru.
“MMO adalah genre yang tumbuh, tapi belum banyak yang bosan. Kami tidak mengincar posisi besar, tapi game yang meluas dan inklusif,†kata Kepala Bagian Game Wilhelm Taht.
Rovio memiliki beberapa game ponsel tentang karakter Angry Birds. Pada 2015, mereka meluncurkan game puzzle “Nibblerâ€.
Mereka tidak akan banyak meluncurkan game tahun ini, kata Taht, karena ada perubahan perilaku.
“Pasar sekarang ini menyukai game yang bertahan lama dan beroperasi dengan cara berpikir,†kata dia.
Rovio memiliki sekitar 200 pegawai di empat studio di Finlandia dan Swedia, secara total mereka mempekerjakan 400 orang.