Wonosobo, Antara Jateng - Tim Basarnas bersama tim SAR lain mencari korban Wahyudin (65) yang hilang terbawa arus Sungai Preng di Desa Besani, Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu.
Komandan SAR Recue Unit (SRU) Sigit Purnomo di Wonosobo, mengatakan pencarian korban hari ini dibagi tiga bagian yakni penyisiran dari tempat kejadian sampai sampai Jembatan Sempol, Jembatan Sempol hingga depo pasir, dan dari depo pasir sampai Waduk Mrican.
Wahyudin hilang di Sungai Preng sejak Senin (12/12) sore setelah terjatuh dari pohon kelapa dan hanyut terbawa arus sungai tersebut. Sejak Senin warga bersama tim SAR telah melakukan penyisiran namun belum menemukan korban dan pencarian dilanjutkan hari ini.
"Korban terpeleset dan jatuh ke sungai saat akan turun dari pohon kelapa yang saat itu sedang diguyur hujan," katanya.
Sigit mengatakan pencarian menggunakan dua perahu karet, tubing, rafting, inflait untuk melakukan penyisiran karena kondisi sungai bervariasi sampai Waduk Mrican.
Ia menyebutkan ciri-ciri korban, antara lain tinggi badan 155 centimeter, mengenakan kaus putih lengan pendek, dan celana hitam pendek.
Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Pos SAR Cilacap, Koramil Leksono, BPBD Banjarnegara, PMI Wonosobo, SAR Wonosobo, Skydoor Wonosobo, SAR Banjarnegara, dan Serayu Adventure Indonesia.
Komandan SAR Recue Unit (SRU) Sigit Purnomo di Wonosobo, mengatakan pencarian korban hari ini dibagi tiga bagian yakni penyisiran dari tempat kejadian sampai sampai Jembatan Sempol, Jembatan Sempol hingga depo pasir, dan dari depo pasir sampai Waduk Mrican.
Wahyudin hilang di Sungai Preng sejak Senin (12/12) sore setelah terjatuh dari pohon kelapa dan hanyut terbawa arus sungai tersebut. Sejak Senin warga bersama tim SAR telah melakukan penyisiran namun belum menemukan korban dan pencarian dilanjutkan hari ini.
"Korban terpeleset dan jatuh ke sungai saat akan turun dari pohon kelapa yang saat itu sedang diguyur hujan," katanya.
Sigit mengatakan pencarian menggunakan dua perahu karet, tubing, rafting, inflait untuk melakukan penyisiran karena kondisi sungai bervariasi sampai Waduk Mrican.
Ia menyebutkan ciri-ciri korban, antara lain tinggi badan 155 centimeter, mengenakan kaus putih lengan pendek, dan celana hitam pendek.
Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Pos SAR Cilacap, Koramil Leksono, BPBD Banjarnegara, PMI Wonosobo, SAR Wonosobo, Skydoor Wonosobo, SAR Banjarnegara, dan Serayu Adventure Indonesia.