Boyolali, Antara Jateng - Kabupaten Boyolali berhasil meraih penghargaan "Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia" 2016 dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Pemberian penghargaan itu, mengacu surat Keputusan Menkumham RI No. M. MH-38.KP 07 05/2016, tentang Penetapan Kabupaten/Kota Peduli HAM 2016," kata Kasubag Bantuan Hukum dan HAM, Setda Boyolali, Yoga Nugroho, di Boyolali, Selasa.

Menurut Yoga Nugroho, pemberian penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menkumham Yasonna H Laoly, dalam peringatan Hari HAM sedunia tingkat Nasional 2016, di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Yoga Nugroho menjelaskan pemberian penghargan tersebut karena Boyolali sebagai daerah kabupaten dinilai peduli HAM. Artinya, atas kepemimpinan Bupati Seno Samodro dalam menjalankan Pemerintahan di Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk menjunjung tinggi HAM kepada seluruh masyarakatnya tanpa diskriminasi.

"Masyarakat Boyolali mendapatkan perlakukan sama dalam rangka menjunjung tinggi HAM," katan
Ia menjelaskan, perlakuan sama dalam pemenuhan HAM antara lain, hal hidup, mengembangkan diri, atas kesejahteraan, rasa aman, dan memperhatikan hak-hak perempuan.

Menurut dia, hukum diperlakukan sebagai Panglima yang dipergunakan menjadi dasar untuk bernegara dan bermasyarakat. Hukum dipergunakan untuk melindungi HAM dalam kebhinekaan, sehingga dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan Bangsa.

Pada penilaian kabupaten peduli HAM tersebut, kata dia, dilakukan selama satu tahun mulai Januari hingga Desember 2015. Bahkan, Boyolali pada tahun sebelumnya juga mendapatkan berhargaan yang sama.

"Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Boyolali yang mengelola kegiatan terkait HAM masyarakat, setelah dievaluasi dan diklarifikasi akhirnya kabupaten ini, memperoleh penghargaan itu," katanya.

Kendati demikian, pihaknya berharap hal tersebut dapat mengangkat derajat masyarakat di Kabupaten Boyolali, sekaligus hukum di mata masyarakat diperlakukan sama tanpa pandang bulu dan diskriminasi.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024