Semarang, Antara Jateng - Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Dr Anis Malik Thoha menegaskan mahasiswanya yang terlibat aksi tawuran bakal disanksi.

"Besok (Jumat, 25/11), kami akan lakukan investigasi dengan menerjunkan tim hukum," katanya di Semarang, Kamis malam, menanggapi aksi tawuran yang terjadi di kampus tersebut.

Ratusan mahasiswa dari dua fakultas, yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Unissula terlibat tawuran saat pertandingan basket Piala Rektor Unissula di kampus itu, Kamis malam.

Aksi tawuran antarmahasiswa itu terjadi mulai petang hingga malam hari, dan menyebabkan salah satu anggota kepolisian sektor setempat terluka akibat lemparan batu.

Menurut Anis, aksi tawuran itu sebenarnya hanya dipicu kesalahpahaman antarsuporter saat pertandingan basket Piala Rektor antara Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Unissula.

Dari pihak universitas, kata dia, termasuk dirinya langsung terjun untuk mendinginkan situasi dan memfasilitasi islah sehingga kedua kubu suporter akhirnya sama-sama menerima.

"Ya, kami menyadari karena mungkin bagaimana yang namanya anak muda. Namun, sebenarnya tidak perlu terjadi (tawuran, red.). Tadi, saya sudah sampaikan kepada mahasiswa," katanya.

Bahkan, kata dia, dua kubu suporter mahasiswa yang sebelumnya berseteru dan terlibat tawuran akhirnya berdamai dengan saling bersalaman, saling berangkulan, dan bershalawat bersama.

Ia mengingatkan keberadaan kampus, termasuk Unissula bukanlah tempat untuk bertarung kekuatan fisik, melainkan tempat unjuk kekuatan intelektual dan akademis antarmahasiswa.

"Ini (tawuran mahasiswa FT dan FH Unissula, red.) menjadi catatan kami, sebagai pengalaman. Ya, agar ke depannya bisa diantisipasi (tidak terjadi tawuran lagi, red.)," katanya.

Meski demikian, kata dia, langkah investigasi akan tetap dilakukan oleh pihak universitas untuk mengetahui secara persis kronologis terjadinya tawuran antarmahasiswa itu.

"Tim hukum akan melakukan investigasi seperlunya. Kalau memang terbukti ada yang melanggar, ya, pasti akan kami berikan sanksi sesuai peraturan kode etik kemahasiswaan," katanya.

Mengenai bentuk sanksi yang diberikan, Anis menyebutkan tentunya disesuaikan dengan tindak pelanggaran yang dilakukan, yakni mulai skors hingga yang terberat bisa dikeluarkan.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024