Batang, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Mengalokasikan dana sekitar Rp70 miliar untuk membangun Rumah Sakit Umum Limpung, Batang.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pembangunan RSU Limpung ini sebagai upaya memudahkan warga yang berada di bagian timur untuk mendapatkan pelayanan medis kesehatan.
"Saya titip kepada masyarakat Kecamatan Limpung agar menjaga bangunan RSU ini sebagai penyangga warga yang sakit di sebelah timur, seperti Tersono, Limpung, Bawang, Banyuputih, Gringsing, Subah, dan Pecalungan," katanya.
Menurut dia, RSU Limpung yang mulai dibangun sejak 2013 ini telah menelan biaya hingga miliaran rupiah.
"Akan tetapi, RSU Limpung akan terus kami lengkapi fasilitasnya agar pelayanan medis bisa memuaskan pada warga yang membutuhkan pertolongan pengobatan," katanya.
Ia mengatakan dirinya akan memasuki purna tugas ebagai kepala daerah hingga Februari 2017 sehingga ia ingin memberikan kenang-kenangan pada masyarakat Limpung, yaitu pembangunan RSU.
"Kami berharap semoga ke depan terus bisa ditingkatkan pada pemimpin daerah yang baru. Tugas saya tidak hanya membangun fisik saja tetapi juga memastikan ada peningkatan perubahan ekonomi yang lebih baik lagi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Hidayah Basbeth mengatakan pembangunan RSU Limpung merupakan program unggulan kepemimpinan Bupati, Yoyok Riyo Sudibyo.
RSU Limpung ini, kata dia, pada tahap pertama 2013 dengan menelan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk pembangunan ruang IGD dan penunjang medik, dan ruang bersalin.
Kemudian pada tahap kedua 2014 mencapai anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk pembangunan gedung poliklinik dan administrasi dan tahap pertama 2015 dengan anggaran Rp5 miliar untuk pembangunan gedung rawat inap, lanjutan ruang bersalin, pendukung rumah sakit, serta pembangunan lanjutan gedung poliklinik dan administrasi.
"Kemudian pada tahap pertama 2016 dengan anggaran Rp13 miliar yaitu untuk pembangunan pagar keliling dan penataan lingkungan, pembangunan sumur bor, penyempurnaan ruang opereasi, pengadaan alat kesehatan, pengadaan ambulance, pengadaan Genset dan instalasinya, pengadaan alat pengolah limbah rumah sakit, serta dan pengadaan peralatan kantor," katanya.
Ia menambahkan, rencananya RSU Limpung ini pada ahap petama 2017 dengan anggaran Rp22 miliar yaitu untuk pembangunan gedung rawat inap tiga lantai senilai Rp7 miliar, gedung radiologi, laboratorium dan farmasi tiga lantai Rp7 miliar, pengadaan alat kesehatan Rp3 miliar, serta operasi RSU Rp5 miliar.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pembangunan RSU Limpung ini sebagai upaya memudahkan warga yang berada di bagian timur untuk mendapatkan pelayanan medis kesehatan.
"Saya titip kepada masyarakat Kecamatan Limpung agar menjaga bangunan RSU ini sebagai penyangga warga yang sakit di sebelah timur, seperti Tersono, Limpung, Bawang, Banyuputih, Gringsing, Subah, dan Pecalungan," katanya.
Menurut dia, RSU Limpung yang mulai dibangun sejak 2013 ini telah menelan biaya hingga miliaran rupiah.
"Akan tetapi, RSU Limpung akan terus kami lengkapi fasilitasnya agar pelayanan medis bisa memuaskan pada warga yang membutuhkan pertolongan pengobatan," katanya.
Ia mengatakan dirinya akan memasuki purna tugas ebagai kepala daerah hingga Februari 2017 sehingga ia ingin memberikan kenang-kenangan pada masyarakat Limpung, yaitu pembangunan RSU.
"Kami berharap semoga ke depan terus bisa ditingkatkan pada pemimpin daerah yang baru. Tugas saya tidak hanya membangun fisik saja tetapi juga memastikan ada peningkatan perubahan ekonomi yang lebih baik lagi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Hidayah Basbeth mengatakan pembangunan RSU Limpung merupakan program unggulan kepemimpinan Bupati, Yoyok Riyo Sudibyo.
RSU Limpung ini, kata dia, pada tahap pertama 2013 dengan menelan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk pembangunan ruang IGD dan penunjang medik, dan ruang bersalin.
Kemudian pada tahap kedua 2014 mencapai anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk pembangunan gedung poliklinik dan administrasi dan tahap pertama 2015 dengan anggaran Rp5 miliar untuk pembangunan gedung rawat inap, lanjutan ruang bersalin, pendukung rumah sakit, serta pembangunan lanjutan gedung poliklinik dan administrasi.
"Kemudian pada tahap pertama 2016 dengan anggaran Rp13 miliar yaitu untuk pembangunan pagar keliling dan penataan lingkungan, pembangunan sumur bor, penyempurnaan ruang opereasi, pengadaan alat kesehatan, pengadaan ambulance, pengadaan Genset dan instalasinya, pengadaan alat pengolah limbah rumah sakit, serta dan pengadaan peralatan kantor," katanya.
Ia menambahkan, rencananya RSU Limpung ini pada ahap petama 2017 dengan anggaran Rp22 miliar yaitu untuk pembangunan gedung rawat inap tiga lantai senilai Rp7 miliar, gedung radiologi, laboratorium dan farmasi tiga lantai Rp7 miliar, pengadaan alat kesehatan Rp3 miliar, serta operasi RSU Rp5 miliar.