Jakarta, Antara Jateng - Produsen teknologi keamanan dan pertahanan PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) memproduksi teknologi penegakan hukum untuk badan intelijen, militer, dan lembaga penegak hukum guna menanggulangi tindak pidana terorisme dan kejahatan yang memanfaatkan teknologi komunikasi modern.

"Institusi itu membutuhkan alat bantu yang tepat, antara lain, ICK-TrackIT 2G, 3G, dan ICK-TrackIT CDMA, serta ICK-PhoneCracker, ICK-Bugs, dan ICK-VideoSpy," kata Presiden Direktur PT ICK Agung Setia Bakti ketika ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Peralatan tersebut terlihat dalam pameran teknologi keamanan dan pertahanan Indo Defence 2016 yang akan berakhir pada hari Sabtu (5/11).

Agung menjelaskan bahwa Indo Defence merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang pelaksanaannta 2 tahun sekali.

Pada tahun ini, kata dia, pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan itu diikuti 844 peserta yang berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri.

Sebagai tuan rumah Indonesia menghadirkan produsen andalan pada industri pertahanan, seperti PT PAL yang sudah terkenal sebagai pembuat kapal perang jempolan, bahkan sudah negara tetangga, Filipina, sudah menggunakannya.

Selain PT PAL, lanjut Agung, PT Pindad yang terkenal dengan senapan serbunya, seperti SS-1 dan SS-2, sedangkan di bidang keamanan komunikasi, Indonesia memiliki PT ICK yang lebih populer sebagai pembuat alat antisadap dan pengamanan data.

Direktur Riset dan Produksi PT ICK Sujoko menambahkan bahwa pihaknya telah memproduksi ICK-TrackIT 3G yang merupakan sistem pencarian posisi telepon seluler di jaringan 3G.

ICK-TrackIT 3G, kata Sujoko, dirancang untuk badan penegak hukum dan intelijen. Apalagi, perangkat ini dapat mengambil alih sinyal target pada jaringan 3G dan mampu mencari lokasi telepon target dengan presisi sampai radius 30 sentimeter, jadi tidak ada target yang bisa bersembunyi," katanya.

Pewarta : -
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024