Purwokerto, Antara Jateng - Akademikus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Angkasa, mengatakan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah menunjukkan kesungguhan di bidang penegakan hukum.
"Pemerintahan Joko Widodo-JK hingga tahun kedua berjalan telah menunjukkan kesungguhan di bidang penegakan hukum," kata Angkasa yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Unsoed, di Purwokerto, Kamis.
Dia menjelaskan, dalam penegakan hukum tidak terlihat adanya tebang pilih. "Penegakan hukum berjalan baik, menunjukkan kesungguhan, tidak terlihat adanya tebang pilih," tegasnya.
Dia menilai, penegakan hukum pada tindak pidana yang menjadi perhatian masyarakat telah dilakukan dengan baik.
"Misalka,n tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba, korupsi dan lain sebagainya, itu menunjukkan kesungguhan yang luar biasa," ujarnya.
Dia mencontohkan, penegakan hukum dalam bidang korupsi tidak tebang pilih.
"Sampai ibaratnya pucuk pimpinan dari lembaga tinggi negara pun disentuh, artinya tidak ada orang yang kebal dari hukum dimanapun berada," tukasnya.
Dia menilai hal tersebut bisa menimbulkan efek yang sangat positif. "Saya kira ini dapat menimbulkan efek pencegahan umum atau general prevention artinya bisa berpengaruh terhadap masyarakat lain agar tidak melakukan pelanggaran atau tindak pidana yang sama."
Dia mencontohkan, bila ada menteri atau mantan menteri atau pimpinan lembaga tinggi yang terjerat kasus hukum, maka bisa menimbulkan efek pencegahan umum kepada masyarakat lainnya.
"Masyarakat akan menghindari perbuatan yang juga bisa membuat mereka terjerat hukum," imbuhnya.
"Pemerintahan Joko Widodo-JK hingga tahun kedua berjalan telah menunjukkan kesungguhan di bidang penegakan hukum," kata Angkasa yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Unsoed, di Purwokerto, Kamis.
Dia menjelaskan, dalam penegakan hukum tidak terlihat adanya tebang pilih. "Penegakan hukum berjalan baik, menunjukkan kesungguhan, tidak terlihat adanya tebang pilih," tegasnya.
Dia menilai, penegakan hukum pada tindak pidana yang menjadi perhatian masyarakat telah dilakukan dengan baik.
"Misalka,n tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba, korupsi dan lain sebagainya, itu menunjukkan kesungguhan yang luar biasa," ujarnya.
Dia mencontohkan, penegakan hukum dalam bidang korupsi tidak tebang pilih.
"Sampai ibaratnya pucuk pimpinan dari lembaga tinggi negara pun disentuh, artinya tidak ada orang yang kebal dari hukum dimanapun berada," tukasnya.
Dia menilai hal tersebut bisa menimbulkan efek yang sangat positif. "Saya kira ini dapat menimbulkan efek pencegahan umum atau general prevention artinya bisa berpengaruh terhadap masyarakat lain agar tidak melakukan pelanggaran atau tindak pidana yang sama."
Dia mencontohkan, bila ada menteri atau mantan menteri atau pimpinan lembaga tinggi yang terjerat kasus hukum, maka bisa menimbulkan efek pencegahan umum kepada masyarakat lainnya.
"Masyarakat akan menghindari perbuatan yang juga bisa membuat mereka terjerat hukum," imbuhnya.