Baghdad, Antara Jateng - Operasi militer untuk merebut kembali kota Mosul di Irak dari kelompok ISIS telah dimulai, kata Perdana Menteri Haider al Abadi pada Senin pagi yang disiarkan televisi negara.
"Waktu untuk menang telah tiba dan operasi untuk membebaskan Mosul sudah dimulai," katanya dalam sebuah pernyataan di televisi Iraqiya.
"Hari ini saya menyatakan dimulainya operasi kemenangan untuk membebaskan Anda dari kekerasan dan terorisme Daesh (ISIS)," katanya kepada penduduk wilayah Mosul.
Abadi, pemimpin dari angkatan bersenjata Irak, dikelilingi oleh para pejabat tinggi federal ketika membacakan pernyataannya.
Pasukan federal Irak dan sekutu sudah memperketat pengepungan di Mosul, benteng terakhir ISIS di negara itu, selama berbulan-bulan.
Mereka baru-baru ini merebut kembali posisi-posisi kunci di sekitar Qayyarah, sebuah kota yang teletak sekitar 60 kilometer selatan Mosul, yang bersiap untuk serangan terakhir di benteng utara ISIS.
Abadi tidak mengungkapkan rincian dari operasi militer tersebut yang dilancarkan semalam, demikian dikutip dari laporan AFP. (hs)
"Waktu untuk menang telah tiba dan operasi untuk membebaskan Mosul sudah dimulai," katanya dalam sebuah pernyataan di televisi Iraqiya.
"Hari ini saya menyatakan dimulainya operasi kemenangan untuk membebaskan Anda dari kekerasan dan terorisme Daesh (ISIS)," katanya kepada penduduk wilayah Mosul.
Abadi, pemimpin dari angkatan bersenjata Irak, dikelilingi oleh para pejabat tinggi federal ketika membacakan pernyataannya.
Pasukan federal Irak dan sekutu sudah memperketat pengepungan di Mosul, benteng terakhir ISIS di negara itu, selama berbulan-bulan.
Mereka baru-baru ini merebut kembali posisi-posisi kunci di sekitar Qayyarah, sebuah kota yang teletak sekitar 60 kilometer selatan Mosul, yang bersiap untuk serangan terakhir di benteng utara ISIS.
Abadi tidak mengungkapkan rincian dari operasi militer tersebut yang dilancarkan semalam, demikian dikutip dari laporan AFP. (hs)