Bandung Antara Jateng - Bukan bus biasa, tetapi ada modifikasi di berbagai sisi, mulai dari kursi hingga pintu keluar. Itulah gambaran sederhana bus khusus atlet paralimpik selama penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat 15-24 Oktober ini.
Berdaya tampung lima kursi roda tanpa harus dilipat, bagian tengah dalam bus dilengkapi tali-tali pengikat agar kursi tak berpindah dari tempatnya. Sementara kursi di bagian belakang tetap dibiarkan seperti asalnya.
"Ini untuk lima kursi, yang ditahan pakai tali agar tidak kemana-mana. Ada 12 bus," ujar salah satu operator bus, Rummy kepada ANTARA News, Sabtu (15/10).
Kemudian, untuk memudahkan menurunkan dan menaikkan atlet, tersedia perangkat hidrolik untuk mengangkat kursi roda, sehingga atlet tak perlu turun dari kursinya.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan bus ini menjadi bagian layanan untuk atlet dan merupakan yang pertama kalinya di Indonesia serta selama penyelenggaraan Peparnas.
Berdaya tampung lima kursi roda tanpa harus dilipat, bagian tengah dalam bus dilengkapi tali-tali pengikat agar kursi tak berpindah dari tempatnya. Sementara kursi di bagian belakang tetap dibiarkan seperti asalnya.
"Ini untuk lima kursi, yang ditahan pakai tali agar tidak kemana-mana. Ada 12 bus," ujar salah satu operator bus, Rummy kepada ANTARA News, Sabtu (15/10).
Kemudian, untuk memudahkan menurunkan dan menaikkan atlet, tersedia perangkat hidrolik untuk mengangkat kursi roda, sehingga atlet tak perlu turun dari kursinya.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan bus ini menjadi bagian layanan untuk atlet dan merupakan yang pertama kalinya di Indonesia serta selama penyelenggaraan Peparnas.