Damaskus, Antara Jateng - Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kendali distrik sentral yang dikuasai pemberontak di Kota Aleppo, tempat tentara melancarkan operasi untuk merebut kembali seluruh wilayah kota menurut sumber militer.
"Militer merebut kembali Distrik Farafira di barat laut benteng Aleppo setelah menumpas banyak teroris. Pasukan sekarang sedang membersihkan ranjau di area tersebut," kata seorang sumber militer di kantor berita AFP.
Ia mengatakan keberhasilan tersebut "merupakan kelanjutan dari operasi militer yang mencakup komponen udara, artileri dan darat."
Militer Suriah mengumumkan operasi untuk merebut kembali wilayah timur Aleppo yang dikuasai pemberontak pada Kamis pekan lalu setelah gencatan senjata sepekan berakhir.
Sejak itu, jet-jet tempur Suriah dan Rusia membombardir Aleppo timur tanpa henti sehingga menewaskan puluhan orang menurut laporan badan pemantau.
Perebutan itu menandai kemajuan darat pertama bagi pasukan pemerintah di dalam kota sejak mereka memulai operasi.
Wilayah Aleppo terbagi, bagian barat dikuasai pemerintah dan pemberontak mengendalikan bagian timur, sejak pertengahan 2012 dan garis depan masih statis meski kekerasan berlanjut.(ab)
"Militer merebut kembali Distrik Farafira di barat laut benteng Aleppo setelah menumpas banyak teroris. Pasukan sekarang sedang membersihkan ranjau di area tersebut," kata seorang sumber militer di kantor berita AFP.
Ia mengatakan keberhasilan tersebut "merupakan kelanjutan dari operasi militer yang mencakup komponen udara, artileri dan darat."
Militer Suriah mengumumkan operasi untuk merebut kembali wilayah timur Aleppo yang dikuasai pemberontak pada Kamis pekan lalu setelah gencatan senjata sepekan berakhir.
Sejak itu, jet-jet tempur Suriah dan Rusia membombardir Aleppo timur tanpa henti sehingga menewaskan puluhan orang menurut laporan badan pemantau.
Perebutan itu menandai kemajuan darat pertama bagi pasukan pemerintah di dalam kota sejak mereka memulai operasi.
Wilayah Aleppo terbagi, bagian barat dikuasai pemerintah dan pemberontak mengendalikan bagian timur, sejak pertengahan 2012 dan garis depan masih statis meski kekerasan berlanjut.(ab)