Magelang, Antara Jateng- Kawasan lereng Pegunungan Menoreh di Desa Majaksingi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/9) malam terjadi longsor di tiga titik.
Berdasarkan pantauan di Magelang, Minggu, ketiga titik longsor tersebut yakni Bukit Parangkudo, TPA Kanan, dan wilayah Dusun Wonokriyo.
Longsor terparah ada di titik Bukit Parangkudo, tebing setinggi delapan meter dan lebar empat meter longsor dan menutup akses jalan dari Jagalan menuju Suroloyo.
Material longsor menutup jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan dua hingga 2,5 meter dan lebar enam meter.
Material longsor sempat mengenai seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintas.
Korban bernama Suratman (25), warga Dusun Ngambar, Desa. Sidoarjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.
"Korban mengalami luka ringan di kaki kiri," kata Kadus Wonokriyo Sutarjo (56).
Ia mengatakan sepeda motor tertimpa material longsoran namun sudah berhasil dievakuasi.
Ia mengatakan longsor dipicu hujan deras sejak Sabtu siang hingga malam. Longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan berlangsung beberapa kali.
Puluhan sukarelawan Sigap Merapi, JME dan warga Desa Wonokriyo serta TRC BPBD Kabupaten Magelang bekerja bakti menyingkirkan material longsor. Mereka bekerja bakti menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop.
Berdasarkan pantauan di Magelang, Minggu, ketiga titik longsor tersebut yakni Bukit Parangkudo, TPA Kanan, dan wilayah Dusun Wonokriyo.
Longsor terparah ada di titik Bukit Parangkudo, tebing setinggi delapan meter dan lebar empat meter longsor dan menutup akses jalan dari Jagalan menuju Suroloyo.
Material longsor menutup jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan dua hingga 2,5 meter dan lebar enam meter.
Material longsor sempat mengenai seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintas.
Korban bernama Suratman (25), warga Dusun Ngambar, Desa. Sidoarjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.
"Korban mengalami luka ringan di kaki kiri," kata Kadus Wonokriyo Sutarjo (56).
Ia mengatakan sepeda motor tertimpa material longsoran namun sudah berhasil dievakuasi.
Ia mengatakan longsor dipicu hujan deras sejak Sabtu siang hingga malam. Longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan berlangsung beberapa kali.
Puluhan sukarelawan Sigap Merapi, JME dan warga Desa Wonokriyo serta TRC BPBD Kabupaten Magelang bekerja bakti menyingkirkan material longsor. Mereka bekerja bakti menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop.