Sidoarjo, Jawa Timur, Antara Jateng - TNI AL menggelar outward bound untuk kalangan internal yang diikuti perwira-perwira dan unsur pimpinan satuan hingga komando utamanya. Forum ini dilaksanakan di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Militer TNI AL, Juanda, Sidoarjo, dengan tujuan menciptakan kesamaan pemahaman dan persepsi terhadap kebijakan pimpinan.
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, dalam sambutannya, Kamis, mengatakan, outward bound TNI AL itu untuk menciptakan kesamaan pemahanan dan menjalin silaturahmi serta meningkatkan soliditas antarpeserta.
"Selain itu, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dapat dijadikan sebagai wahana yang efektif untuk melaksanakan introspeksi, evaluasi, transformasi kepemimpinan, sekaligus meningkatkan kebersamaan dan kerja sama," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, outward bound memiliki arti penting dalam membangun kesadaran untuk mengatasi permasalahan personel yang ada dan menguatkan kembali komitmen untuk terus membangun TNI AL menuju Angkatan Laut Kelas Dunia, yang sangat ditentukan juga oleh kualitas SDM-nya.
"Untuk mewujudkan personel yang berkualitas, diperlukan sistem pembinaan yang tepat pada tingkatan makro maupun mikro, sehingga memberikan jaminan bagi personel untuk dapat mengabdi dan berkarya sesuai kemampuan diri dan tuntutan organisasi," katanya.
Outward bound TNI AL itu dimulai dengan laporan kesiapan pelaksanaan oleh Komandan Korps Marinir TNI AL, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) RM Trusono, dilanjutkan pemasangan pita dan tanda peserta oleh Supandi.
Penguatan ESQ juga diberikan kepada peserta dan juga pengucapan ikrar bersama.
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, dalam sambutannya, Kamis, mengatakan, outward bound TNI AL itu untuk menciptakan kesamaan pemahanan dan menjalin silaturahmi serta meningkatkan soliditas antarpeserta.
"Selain itu, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dapat dijadikan sebagai wahana yang efektif untuk melaksanakan introspeksi, evaluasi, transformasi kepemimpinan, sekaligus meningkatkan kebersamaan dan kerja sama," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, outward bound memiliki arti penting dalam membangun kesadaran untuk mengatasi permasalahan personel yang ada dan menguatkan kembali komitmen untuk terus membangun TNI AL menuju Angkatan Laut Kelas Dunia, yang sangat ditentukan juga oleh kualitas SDM-nya.
"Untuk mewujudkan personel yang berkualitas, diperlukan sistem pembinaan yang tepat pada tingkatan makro maupun mikro, sehingga memberikan jaminan bagi personel untuk dapat mengabdi dan berkarya sesuai kemampuan diri dan tuntutan organisasi," katanya.
Outward bound TNI AL itu dimulai dengan laporan kesiapan pelaksanaan oleh Komandan Korps Marinir TNI AL, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) RM Trusono, dilanjutkan pemasangan pita dan tanda peserta oleh Supandi.
Penguatan ESQ juga diberikan kepada peserta dan juga pengucapan ikrar bersama.