Borobudur, Antara Jateng - Kegiatan bertajuk "Borobudur Bike Week" yang diselenggarakan Harley Davidson Club Indonesia di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggerakkan aktivitas kepariwisataan kawasan itu, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Magelang Edy Susanto.

"Kegiatan ini menggerakkan ekonomi masyarakat dan kepariwisataan di daerah ini," katanya di Borobudur, Sabtu.

"Borobudur Bike Week" diikuti sekitar 2.000 peserta berasal dari berbagai kota besar di Indonesia dan beberapa lainnya dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, selama 29-31 Juli 2016.

Ia mengemukakan kepariwisataan Candi Borobudur dengan kawasannya memiliki nilai jual dan daya tarik yang kuat bagi para wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Selain menikmati keagungan Candi Borobudur, ujarnya, mereka juga mendapat suguhan produk pelaku usaha menengah, mikro, dan kecil, terutama kuliner.

"Hari ini pula, anda semua juga menikmati sajian pentas kesenian tradisional di daerah ini," katanya saat memberikan sambutan di hadapan peserta "Borobudur Bike Week" di dekat Candi Borobudur.

Sekitar delapan grup kesenian tradisional tampil dalam agenda itu, antara lain tarian Jingkrak Sundang, Topeng Ireng, Campur, dan Kuda Lumping. Mereka juga mengiringi para "biker" saat konvoi kendaraan dari Lapangan Pondok Tingal menuju Candi Borobudur berjarak sekitar 500 meter.

Sebanyak 36 "biker" anggota HDCI memoles wajah dan mengenakan kostum wayang orang dalam konvoi tersebut. Mereka antara lain mengenakan kostum wayang orang dengan tokoh Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, Yudistira, Semar, Bagong, Petruk, Gareng, Bisma, Duryudana, Sengkuni, Gatotkaca, Srikandi, Baladewa, Cakil, Rama, dan Laksmana.

Ketua Umum HDCI Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna mengatakan melalui klub itu, para anggota turut berperan dalam memajukan kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

"Para 'biker' juga tidak lepas dari nilai-nilai budaya bangsa, memiliki tanggung jawab mengangkat budaya bangsa," katanya.

Ketua Panitia "Borobudur Bike Week" Umar Chusaeni mengatakan konvoi "biker" berkostum wayang dalam agenda itu mengingatkan masyarakat luas tentang pentingnya seni tradisi dan budaya bagi kehidupan bangsa.

"Komunitas HDCI ingin menguatkan tradisi sebagai penyeimbang kemajuan teknologi dan modernisasi," katanya.

Rangkaian agenda "Borobudur Bike Week" antara lain pentas kesenian tradisional, penggalangan bantuan untuk korban longsor di Purworejo, khitanan massal, bazar aksesoris, dan konvoi "biker" berkostum wayang orang.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024