Cilacap, Antara Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memastikan tidak ada pengungsi akibat banjir rob yang melanda Desa Karangbenda.

"Tidak ada yang mengungsi, kejadiannya cuma sebentar, masyarakat sudah terbiasa dengan banjir rob. Jumlah warga yang terdampak banjir yang disebabkan siklus tahunan berupa air pasang itu mencapai 590 jiwa namun tidak mengungsi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy di Cilacap, Selasa sore.

Ia mengatakan hal itu kepada Antara terkait adanya kabar jika ada 590 warga Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, yang mengungsi akibat banjir rob.

Menurut dia, banjir rob di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, melanda Dusun Congot RT 01—03 RW 02 dengan ketinggian air maksimal 50 centimeter itu terjadi pada hari Minggu (5/6), pukul 08.00—10.00 WIB.

"Warga setempat mengharapkan agar tanggul Bengawan Adiraja sepanjang 1,5 kilometer yang bermuara di pantai selatan itu ditinggikan. Namun harapan tersebut tidak bisa serta merta direalisasikan karena harus diusulkan lebih dulu oleh kepala desa dan dibicarakan dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan)," katanya.

Selain Desa Karangbenda, kata dia, banjir rob juga sering melanda beberapa wilayah lainnya seperti Pantai Cemoro Sewu di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, dan Kampung Baru di kota Cilacap.

Sementara dalam siaran pers yang diterima Antara di Cilacap, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan beberapa wilayah pesisir di Indonesia mengalami banjir rob akibat laut pasang sehingga menimbulkan kerugian dan mengganggu aktivitas masyarakat.

"Tercatat kejadian banjir rob dalam tiga hari terakhir menggenangi kawasan pesisir di Belawan Medan, Bali, seperti di Pantai Kuta, Karangasem, Selatan, Jembrana, Gianyar, dan Sanur," katanya.

Selain itu, kata dia, banjir rob juga melanda Jakarta Utara, Kecamatan Singkil Utara dan Pantai Pulau Sarok (Kabupaten Singkil), Meulaboh (Kabupaten Aceh Barat), Kecamatan Kraksaan (Kab Probolinggo), Kabupaten Pesisir Selatan, Kecamatan Blanaan (Kabupaten Subang), Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Gresik, dan Kecamatan Adipala (Kabupaten Cilacap).

Menurut dia, BNPB telah menyerahkan bantuan Rp565 juta kepada BPBD Kabupaten Pekalongan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi sedangkan di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, banjir rob juga menyebabkan 590 jiwa masyarakat mengungsi.

"BMKG memprediksi hingga dua hari ke depan atau 9 Juni 2016, banjir akibat laut pasang atau rob masih akan terjadi di pesisir laut Samudra Hindia, khususnya di sekitar selatan Jawa, selatan Papua, dan Sumatera sebelah barat. Sesungguhnya tidak ada yang peristiwa alam yang istimewa dalam sejumlah banjir rob yang terjadi belakangan ini. Ini siklus pasang surut air laut biasa, hanya saja ada tekanan angin yang membuat gelombang jadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," katanya

Pewarta : Sumarwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024