Jakarta, Antara Jateng - Pemain Brasil yang pernah mengantarkan negaranya menjadi juara Piala Dunia, Rivaldo, mengkritik tim nasionalnya karena sejak awal tidak bermain tanpa pemain Nomor 10 saat seri 0-0 melawan Ekuador pada laga pembukan Copa America Sabtu pekan lalu.

Rivaldo mengaku sangat sedih melihat Brasil bermain tanpa Nomor 10.

Bekas pemain terbaik dunia dua kali itu adalah playmaker bagi negaranya pada Piala Dunia 1998 dan 2002 pada mana Brasil finis sebagai runner-up dan juara.

Bekas superstar Barcelona itu juga mengantarkan negaranya menjuarai Copa America 1999 dengan sekaligus saat itu menjadi pencetak gol terbanyak dan menjadi pemain terbaik.

Setelah pemain kostum nomor 10, Neymar, absen pada turnamen ini, bintang klub Santos Lucas Lima kini mengenakan jersey terkenal untuk Brasil pada Copa America, sedangkan pemain Sao Paulo Ganso bergantian peran sebagai striker dengan Lima.

Brasil kesulitan menciptakan peluang gol yang berkualitas saat melawan tim yang kompak dan atletis seperti Ekuador Sabtu pekan lalu.

Rivaldo kemudian menggunakan Instagram untuk mengkritik dibangkucadangkannya pemain berkostum nomor 10 padahal kostum ini menjadi legenda bagi Selecao mengingat selalu dikenakan pemain-pemain megabintang seperti Pele dan Zico.

"Kemarin saya merasa sangat sedih saat menyaksikan pertandingan Brasil dan saya melihat Nomor 10 ada di bangku pemain pengganti," tulis Rivaldo.

"Sebelum ini kostum itu adalah referensi empat tim nasional. Kendati Neymar, pemain Nomor 10 kita tidak mengikuti Copa America, kaus nomor 10 tetap ada bersama Lucas Lima, seorang pemain yang hebat, yang hanya diberi kesempatan 40 menit babak kedua. Menurut saya Lucas Lima atau Ganso pantas mendapatkan kesempatan lebih," tutup dia seperti dikutip ESPN.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024