Jakarta, Antara Jateng - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat dibuka naik 12,20 poin atau 0,25 persen menjadi 4.845,42, seiring dengan pergerakan bursa saham eksternal.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,50 persen) menjadi 831,62.
"Sentimen dari bursa saham eksternal yang positif menopang IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) yang kembali mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+ (double B plus) dengan outlook positif masih dipandang baik oleh insvestor di Indonesia.
"Apalagi, peluang Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi masih terbuka besar. Indonesia secara konsisten melakukan berbagai upaya reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkesinambungan dan inklusif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, meski Indonesia belum mendapatkan peringkat layak investasi dari S&P, hal itu tidak membuat pemodal asing melepas aset sahamnya dalam jumlah besar.
"Pemodal asing masih melakukan posisi beli dalam jumlah yang cukup positif," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 66,50 poin (0,32 persen) ke level 20.925,72, indeks Nikkei naik 9,71 poin (0,09 persen) ke level 16.576,82, dan Straits Times menguat 14,03 poin (0,47 persen) ke posisi 2.808,27.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,50 persen) menjadi 831,62.
"Sentimen dari bursa saham eksternal yang positif menopang IHSG untuk kembali bergerak ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) yang kembali mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+ (double B plus) dengan outlook positif masih dipandang baik oleh insvestor di Indonesia.
"Apalagi, peluang Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi masih terbuka besar. Indonesia secara konsisten melakukan berbagai upaya reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkesinambungan dan inklusif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, meski Indonesia belum mendapatkan peringkat layak investasi dari S&P, hal itu tidak membuat pemodal asing melepas aset sahamnya dalam jumlah besar.
"Pemodal asing masih melakukan posisi beli dalam jumlah yang cukup positif," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 66,50 poin (0,32 persen) ke level 20.925,72, indeks Nikkei naik 9,71 poin (0,09 persen) ke level 16.576,82, dan Straits Times menguat 14,03 poin (0,47 persen) ke posisi 2.808,27.