Semarang, Antara Jateng - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan Perum Damri mengintegrasikan moda transportasi dari Stasiun Tawang Semarang menuju Demak, Kudus, dan Pati.
"Ini merupakan layanan berkelanjutan dari kereta api (KA) ke bus tanpa harus susah cari kendaraan keluar stasiun," kata Wakil Kepala PT KAI Daops IV Semarang Mateta Rijalulhaq di Semarang, Selasa.
Hal itu diungkapkannya usai peluncuran terminal khusus Damri di Stasiun Tawang yang menghubungkan rute Semarang-Demak-Kudus-Pati PP (pulang-pergi) dengan penyediaan tiga armada "shuttle bus".
Beberapa wilayah di Jawa Tengah, tidak memiliki stasiun untuk pemberhentian KA, seperti Demak, Kudus, dan Pati, padahal daerah-daerah itu menjadi penyumbang cukup besar penumpang KA di Semarang.
Maka dari itu, ia mengatakan pengintegrasian KA itu dilakukan sebagai bentuk sinergitas antarperusahaan yang notabene badan usaha milik negara (BUMN) yang sama-sama bergerak di bidang transportasi.
"Pengintegrasian angkutan ini untuk mendukung angkutan Lebaran. Masyarakat menjadi lebih dimudahkan dalam mencari angkutan terusan atau lanjutan dari Stasiun Tawang Semarang," katanya.
Dengan adanya angkutan Damri, Mateta mengatakan para penumpang yang hendak berlebaran atau mudik ke wilayah Pantai Utara bagian timur tidak lagi kesulitan mencari angkutan begitu turun dari KA.
Sementara itu, Area Manager Perum Damri Divisi Regional (Divre) II Jateng, DIY dan Kalimantan, Joko Sapto Aji mengatakan pihaknya telah menyediakan tiga unit "shuttle bus" untuk melayani penumpang.
Kapasitas masing-masing armada bus sebanyak 12 penumpang, lanjut dia, tetapi jika animo penumpang untuk menggunakan armada terusan semakin besar akan ditambah atau diganti dengan bus lebih besar.
Jadwal keberangkatan "shuttle bus" yang disiagakan di Stasiun Tawang, lanjut dia, dioperasikan sesuai dengan jam kedatangan KA di stasiun tersebut sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama.
Pengguna moda transportasi lanjutan dari Stasiun Tawang itu juga akan diberikan layanan khusus, kata dia, yakni penumpang yang menunjukkan tiket KA akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen.
Besaran tarif "shuttle bus" menuju Demak, Kudus, dan Pati itu, yakni Semarang-Demak sebesar RP35 ribu/orang, Semarang Kudus Rp40 ribu/orang, dan Semarang Pati Rp50 ribu/orang, demikian juga sebaliknya.
"Ini merupakan layanan berkelanjutan dari kereta api (KA) ke bus tanpa harus susah cari kendaraan keluar stasiun," kata Wakil Kepala PT KAI Daops IV Semarang Mateta Rijalulhaq di Semarang, Selasa.
Hal itu diungkapkannya usai peluncuran terminal khusus Damri di Stasiun Tawang yang menghubungkan rute Semarang-Demak-Kudus-Pati PP (pulang-pergi) dengan penyediaan tiga armada "shuttle bus".
Beberapa wilayah di Jawa Tengah, tidak memiliki stasiun untuk pemberhentian KA, seperti Demak, Kudus, dan Pati, padahal daerah-daerah itu menjadi penyumbang cukup besar penumpang KA di Semarang.
Maka dari itu, ia mengatakan pengintegrasian KA itu dilakukan sebagai bentuk sinergitas antarperusahaan yang notabene badan usaha milik negara (BUMN) yang sama-sama bergerak di bidang transportasi.
"Pengintegrasian angkutan ini untuk mendukung angkutan Lebaran. Masyarakat menjadi lebih dimudahkan dalam mencari angkutan terusan atau lanjutan dari Stasiun Tawang Semarang," katanya.
Dengan adanya angkutan Damri, Mateta mengatakan para penumpang yang hendak berlebaran atau mudik ke wilayah Pantai Utara bagian timur tidak lagi kesulitan mencari angkutan begitu turun dari KA.
Sementara itu, Area Manager Perum Damri Divisi Regional (Divre) II Jateng, DIY dan Kalimantan, Joko Sapto Aji mengatakan pihaknya telah menyediakan tiga unit "shuttle bus" untuk melayani penumpang.
Kapasitas masing-masing armada bus sebanyak 12 penumpang, lanjut dia, tetapi jika animo penumpang untuk menggunakan armada terusan semakin besar akan ditambah atau diganti dengan bus lebih besar.
Jadwal keberangkatan "shuttle bus" yang disiagakan di Stasiun Tawang, lanjut dia, dioperasikan sesuai dengan jam kedatangan KA di stasiun tersebut sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama.
Pengguna moda transportasi lanjutan dari Stasiun Tawang itu juga akan diberikan layanan khusus, kata dia, yakni penumpang yang menunjukkan tiket KA akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen.
Besaran tarif "shuttle bus" menuju Demak, Kudus, dan Pati itu, yakni Semarang-Demak sebesar RP35 ribu/orang, Semarang Kudus Rp40 ribu/orang, dan Semarang Pati Rp50 ribu/orang, demikian juga sebaliknya.