Di tangan mahasiswa jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unej, Iqbal Maulana, Amalia Mufida, Pambudi Wijaya Subagiyo, dan Muhammad Rizqi, bahan yang lebih sering dibuang yakni abu sekam padi dan ampas tebu disulap menjadi bahan campuran pembuat beton berkualitas.
"Ide awalnya bermula dari fakta bahwa Jember adalah salah satu produsen padi terbesar di Jawa Timur dan sekaligus penghasil tebu ketiga di Jatim," kata Iqbal Maulana di Kampus Universitas Jember, Senin.
Ia mengatakan banyak material sekam padi dan ampas tebu yang dihasilkan, sehingga ia bersama rekannya berusaha untuk memanfaatkan limbah yang melimpah tersebut, agar menjadi bahan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, kedua limbah yakni abu sekam padi dan ampas tebu ternyata memiliki kandungan silika. Materi silika itu yang memberikan dampak pada kenaikan kuat tekan beton dan membuat pengerjaan beton itu sendiri lebih mudah," katanya menjelaskan.
Untuk menghasilkan beton berkualitas, Iqbal dan kawan-kawan terlebih dahulu melakukan persiapan yang matang, mulai dari menentukan komposisi bahan yang tepat, melengkapi diri dengan berbagai literatur yang mendukung, dilanjutkan dengan survei untuk bahan, dan langkah terakhir adalah melakukan uji coba proses terhadap kedua material tersebut.
Tim andalan jurusan Teknik Sipil Unej berhasil mengalahkan dua pesaing beratnya, yaitu wakil dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Diponegoro Semarag.
"Alhamdulillah, dewan juri memberikan penilaian yang tinggi atas inovasi beton dari abu sekam padi dan ampas tebu yang kami gagas," kata Amalia Mufida yang merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam tim "Adi Logawa" Fakultas Teknik Unej.
Selain tertarik dengan ide beton kreasi mahasiswa kampus Tegalboto Unej, dewan juri menilai inovasi beton buatan mereka tepat dengan standar penilaian juri yakni memiliki ketepatan kuat tekan sebesar 27 MPa dan inovasi beton itu juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah material lokal dan bernilai ekonomis.
"Inovasi beton buatan kami ini bisa menghemat sekitar Rp26 ribu rupiah per meter perseginya, atau setara dengan menghemat penggunaan semen hingga tujuh persen," katanya.
Inovasi beton karya mahasiswa Unej itu bisa diaplikasikan langsung untuk bahan konstruksi pembangunan, misalnya untuk pembuatan ruko tiga hingga empat lantai, pembuatan gorong-gorong, drainase jalan raya, dan bisa digunakan untuk konstruksi pembangunan jalan tol.
Pada kesempatan yang sama, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Unej, Sumardi mengaku bangga terhadap prestasi yang telah diraih oleh keempat mahasiswanya dan berharap agar pencapaian tim Adi Logawa itu akan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik lainnya.
"Kami berharap akan lebih banyak lagi ide, inovasi, dan penelitian kreatif yang dihasilkan oleh mahasiswa, terutama yang dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya menambahkan.
"Ide awalnya bermula dari fakta bahwa Jember adalah salah satu produsen padi terbesar di Jawa Timur dan sekaligus penghasil tebu ketiga di Jatim," kata Iqbal Maulana di Kampus Universitas Jember, Senin.
Ia mengatakan banyak material sekam padi dan ampas tebu yang dihasilkan, sehingga ia bersama rekannya berusaha untuk memanfaatkan limbah yang melimpah tersebut, agar menjadi bahan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, kedua limbah yakni abu sekam padi dan ampas tebu ternyata memiliki kandungan silika. Materi silika itu yang memberikan dampak pada kenaikan kuat tekan beton dan membuat pengerjaan beton itu sendiri lebih mudah," katanya menjelaskan.
Untuk menghasilkan beton berkualitas, Iqbal dan kawan-kawan terlebih dahulu melakukan persiapan yang matang, mulai dari menentukan komposisi bahan yang tepat, melengkapi diri dengan berbagai literatur yang mendukung, dilanjutkan dengan survei untuk bahan, dan langkah terakhir adalah melakukan uji coba proses terhadap kedua material tersebut.
Tim andalan jurusan Teknik Sipil Unej berhasil mengalahkan dua pesaing beratnya, yaitu wakil dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Diponegoro Semarag.
"Alhamdulillah, dewan juri memberikan penilaian yang tinggi atas inovasi beton dari abu sekam padi dan ampas tebu yang kami gagas," kata Amalia Mufida yang merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam tim "Adi Logawa" Fakultas Teknik Unej.
Selain tertarik dengan ide beton kreasi mahasiswa kampus Tegalboto Unej, dewan juri menilai inovasi beton buatan mereka tepat dengan standar penilaian juri yakni memiliki ketepatan kuat tekan sebesar 27 MPa dan inovasi beton itu juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah material lokal dan bernilai ekonomis.
"Inovasi beton buatan kami ini bisa menghemat sekitar Rp26 ribu rupiah per meter perseginya, atau setara dengan menghemat penggunaan semen hingga tujuh persen," katanya.
Inovasi beton karya mahasiswa Unej itu bisa diaplikasikan langsung untuk bahan konstruksi pembangunan, misalnya untuk pembuatan ruko tiga hingga empat lantai, pembuatan gorong-gorong, drainase jalan raya, dan bisa digunakan untuk konstruksi pembangunan jalan tol.
Pada kesempatan yang sama, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Unej, Sumardi mengaku bangga terhadap prestasi yang telah diraih oleh keempat mahasiswanya dan berharap agar pencapaian tim Adi Logawa itu akan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik lainnya.
"Kami berharap akan lebih banyak lagi ide, inovasi, dan penelitian kreatif yang dihasilkan oleh mahasiswa, terutama yang dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya menambahkan.