"Mereka mendapatkan pembekalan, antara lain berupa pemberian informasi tentang hak dan kewajiban setelah purnabakti, kesiapan mental, dan kemampuan serta keterampilan lain yang dapat dikembangkan sebagai modal mengembangkan usaha," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemkot Magelang Sri Rohmiati di Magelang, Senin.
Ia menyebut pensiun sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas kinerja dan dedikasi setiap PNS atas tugasnya selama ini.
Setelah mereka purna tugas, katanya, menerima tunjangan yang besarnya tidak seperti gaji pokok selama menjadi PNS.
"Setelah purna tugas mereka tetap menerima tunjangan yang besarannya tidak sebesar gaji pokok selama menjadi PNS," ujarnya saat membuka pembekalan PNS yang akan purna tugas periode 1 Mei-1 Agustus 2016 di Lantai 1 Ruang Sidang Sekretaris Daerah Pemkot Magelang.
Ia mengatakan masih banyak aktivitas yang bisa dilakukan seorang yang telah pensiun sebagai PNS, seperti berwira usaha, bertani, dan mengembangkan hobi.
Mereka, ujarnya, harus bisa mengantisipai dampak atas masa transisi dari tugas PNS dengan masa pensiun.
"Pastinya ada perubahan saat pegawai menjalani pensiun. Misalnya kurangnya kesibukan, penurunan pedapatan, perubahan relasi sosial, dan dampak lainnnya. Untuk itu persiapan secara mental sangat diperlukan saat transisi masuk pensiun," ujarnya.
Kepala Bidang Mutasi BKD Pemkot Magelang Syarifudin menjelaskan tentang tujuan pembekalan kepada mereka yang antara lain memberikan wawasan, keterampilan, kesiapan mental, dan menambah pengetahuan kepada PNS yang memasuki purna tugas.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ujarnya, mereka juga mengikuti orientasi lapangan dengan mengunjungi sejumlah pusat usaha, seperti batik, pengolahan biji jambu mete, dan pengolahan ikan nila di Kabupaten Wonogiri dan Kota Surakarta.
Seorang pegawai Kelurahan Jurangombo, Lilo Legowo, menyambut positif kegiatan tersebut. Dirinya telah merencanakan pengembangan budi daya jambu biji saat pensiun mendatang, sedangkan areal budi dayanya saat ini seluas 3.500 meter persegi.
"Sebagian uang pensiun akan saya gunakan untuk menambah modal usaha budi daya jambu biji," katanya.
Ia menyebut pensiun sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas kinerja dan dedikasi setiap PNS atas tugasnya selama ini.
Setelah mereka purna tugas, katanya, menerima tunjangan yang besarnya tidak seperti gaji pokok selama menjadi PNS.
"Setelah purna tugas mereka tetap menerima tunjangan yang besarannya tidak sebesar gaji pokok selama menjadi PNS," ujarnya saat membuka pembekalan PNS yang akan purna tugas periode 1 Mei-1 Agustus 2016 di Lantai 1 Ruang Sidang Sekretaris Daerah Pemkot Magelang.
Ia mengatakan masih banyak aktivitas yang bisa dilakukan seorang yang telah pensiun sebagai PNS, seperti berwira usaha, bertani, dan mengembangkan hobi.
Mereka, ujarnya, harus bisa mengantisipai dampak atas masa transisi dari tugas PNS dengan masa pensiun.
"Pastinya ada perubahan saat pegawai menjalani pensiun. Misalnya kurangnya kesibukan, penurunan pedapatan, perubahan relasi sosial, dan dampak lainnnya. Untuk itu persiapan secara mental sangat diperlukan saat transisi masuk pensiun," ujarnya.
Kepala Bidang Mutasi BKD Pemkot Magelang Syarifudin menjelaskan tentang tujuan pembekalan kepada mereka yang antara lain memberikan wawasan, keterampilan, kesiapan mental, dan menambah pengetahuan kepada PNS yang memasuki purna tugas.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ujarnya, mereka juga mengikuti orientasi lapangan dengan mengunjungi sejumlah pusat usaha, seperti batik, pengolahan biji jambu mete, dan pengolahan ikan nila di Kabupaten Wonogiri dan Kota Surakarta.
Seorang pegawai Kelurahan Jurangombo, Lilo Legowo, menyambut positif kegiatan tersebut. Dirinya telah merencanakan pengembangan budi daya jambu biji saat pensiun mendatang, sedangkan areal budi dayanya saat ini seluas 3.500 meter persegi.
"Sebagian uang pensiun akan saya gunakan untuk menambah modal usaha budi daya jambu biji," katanya.