PIN Polio akan dilaksanakan mulai 8-15 Maret. "Kami mengajak seluruh warga Solo yang memiliki anak usia 0-59 bulan untuk mendatangi Pos PIN terdekat," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Pemkot Surakarta Efi S. Pertiwi kepada wartawan di Solo, Senin.

Ia mengatakan untuk mendapatkan vaksin polio, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit atau Puskesmas. Namun bisa dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, rumah sakit, unit pelayanan swasta, terminal, pasar, sekolah dan lain sebagainya.

Dikatakan tujuan dibentuknya Pos PIN agar mempermudah masyarakat khususnya anak-anak dalam mendapatkan pelayanan imunisasi polio. "Nanti vaksin polio akan dilakukan langsung tenaga kesehatan. Kami akan menyasar seluruh anak, agar mereka sudah tervaksin polio sehingga target 35.000 anak terimunisasi polio," katanya.

Efi mengatakan vaksin polio yang digunakan dalam bentuk tetes, karena sangat aman dan sudah dipergunakan dalam program imunisasi rutin pada bayi di Indonesia sampai sekarang.

Ia berharap ada peran masyarakat dalam mengawal keberhasilan PIN Polio, karena penyelesaian masalah imunisasi tidak mungkin teratasi hanya melibatkan pemerintah saja. Namun diperlukan partisipasi dari masyarakat luas.

"Kami telah meminta seluruh tenaga dan kader kesehatan melakukan upaya jemput bola. Jika ada anak yang belum datang ke pos pelayanan imunisasi, maka diharapkan tenaga dan kader kesehatan melakukan kunjungan ke rumah," katanya.

PIN Polio merupakan kegiatan imunisasi tambahan pemberian pada seluruh anak usia 0-59 bulan. Tanpa melihat status imunisasi polio rutinnya yang telah didapat semasa bayi. Bagi anak-anak yang sakit atau sedang dirawat di rumah sakit selama masa pelaksanaan PIN Polio akan diberikan imunisasi Polio setelah sembuh.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024