Sebanyak 276 orang eks Gafatar asal Lampung sudah dijemput dari pemerintah provinsi terkait untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing, kata Kepala Sub Bidang Seni Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Jateng, Prayitna Suyatna, di Boyolali, Selasa.
Menurut Prayitna Suyatna, eks Gafatar asal Lampung tersebut kembali ke daerahnya dengan jalan darat menumpang sebanyak tujuh bus dan satu truk khusus untuk mengangkut barang-barang mereka.
Rombongan warga asal Lampung tersebut berangkat dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (15/2), sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka didampingi olah tiga petugas dari Dinas Sosial dan anggota kepolisian dari Polda Lampung.
Menurut dia, petugas Dinsos Pemprov Lampung sebelumnya selama dua hari di asrama haji melakukan pendataan warganya terlebih dahulu. Setelah itu, mereka dijemput dengan tujuh bus dan satu truk untuk membawa mereka pulang ke daerah asalnya.
Namun, ada empat orang warga asal Lampung yang masih tinggal karena mereka sedang sakit dan dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo. Dua anak yang sakit yakni Rosita (6) dan Yuni (14) dengan dua pendaping yang menunggu.
"Keempat warga Lampung itu, rencana dipulangkan ke daerahnya dengan menumpang pesawat terbang," katanya.
Ia mengatakan dengan dijemputnya warga asal Lampung tersebut juga eks Gafatar yang masih tersisa di asrama haji sebanyak 409 orang.
"Kami belum tahu kapan eks Gafatar yang masih ditampung di asrama akan dijemput dari pemprov terkait. Karena semuanya sudah dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait," katanya.
Bahkan, pemprov terkait sudah melakukan pendataan warganya yang masih dtampung di asrama, dan tinggal menunggu penjemputan saja.
Menurut dia, jumlah warga eks Gafatar yang masih tersisa antara lain warga Sumatera Utara sebanyak 302 jiwa, D.I.Yogyakarta (55), Sulsel (6), dan Jabar, Balbel, serta Papua masing-masing (5), Riau (4), Jambi (3), Banten (2). DKI, Kalsel, Sumbar, Jatim, dan Bengkulu masing-masing satu orang.
"Eks Gafatar asal Jateng yang masih tinggal di asrama kini sebanyak 17 orang. Jumlah seluruhnya yang sudah dipulangkan ke daerahnya sebanyak 1.391 jiwa dari total yang ditampung di asrama sekitar 1.800 jiwa," katanya.
Menurut Prayitna Suyatna, eks Gafatar asal Lampung tersebut kembali ke daerahnya dengan jalan darat menumpang sebanyak tujuh bus dan satu truk khusus untuk mengangkut barang-barang mereka.
Rombongan warga asal Lampung tersebut berangkat dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (15/2), sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka didampingi olah tiga petugas dari Dinas Sosial dan anggota kepolisian dari Polda Lampung.
Menurut dia, petugas Dinsos Pemprov Lampung sebelumnya selama dua hari di asrama haji melakukan pendataan warganya terlebih dahulu. Setelah itu, mereka dijemput dengan tujuh bus dan satu truk untuk membawa mereka pulang ke daerah asalnya.
Namun, ada empat orang warga asal Lampung yang masih tinggal karena mereka sedang sakit dan dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo. Dua anak yang sakit yakni Rosita (6) dan Yuni (14) dengan dua pendaping yang menunggu.
"Keempat warga Lampung itu, rencana dipulangkan ke daerahnya dengan menumpang pesawat terbang," katanya.
Ia mengatakan dengan dijemputnya warga asal Lampung tersebut juga eks Gafatar yang masih tersisa di asrama haji sebanyak 409 orang.
"Kami belum tahu kapan eks Gafatar yang masih ditampung di asrama akan dijemput dari pemprov terkait. Karena semuanya sudah dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait," katanya.
Bahkan, pemprov terkait sudah melakukan pendataan warganya yang masih dtampung di asrama, dan tinggal menunggu penjemputan saja.
Menurut dia, jumlah warga eks Gafatar yang masih tersisa antara lain warga Sumatera Utara sebanyak 302 jiwa, D.I.Yogyakarta (55), Sulsel (6), dan Jabar, Balbel, serta Papua masing-masing (5), Riau (4), Jambi (3), Banten (2). DKI, Kalsel, Sumbar, Jatim, dan Bengkulu masing-masing satu orang.
"Eks Gafatar asal Jateng yang masih tinggal di asrama kini sebanyak 17 orang. Jumlah seluruhnya yang sudah dipulangkan ke daerahnya sebanyak 1.391 jiwa dari total yang ditampung di asrama sekitar 1.800 jiwa," katanya.