Kipas yang berukuran lebih besar dibanding versi sebelumnya itu dipasarkan bundling dengan prosesor AMD FX 8370, kata AMD dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin.
Pendingin baru itu dijanjikan tidak berisik saat diberi beban maksimal, dan bisa menekan panas lebih baik.
Luas permukaan heatsink Wraith Cooler lebih lebar sekitar 24 persen dibanding pendahulunya. Aliran angin yang masuk menjadi bisa lebih banyak sampai 34 persen, sehingga bisa menjaga suhu prosesor lebih stabil.
AMD mengatakan, kipas yang lebih besar itu bekerja maksimal di 39dbA sehingga tidak akan terdengar desingan kipas berputar meski perangkat berjalan lama.
Wraith Cooler dijual bundling dengan prosesor AMD FX-8370 dikemas dalam kotak karton yang didominasi warna hitam, dan belum ada informasi apakah produk itu akan dijual terpisah atau tidak.
Kemasan Wraith Cooler di dalamnya ada dua kotak lagi, dimana yang pertama berisikan prosesor AMD FX-8370 dengan stiker AMD FX Series dan buku manual, sedangkan kotak kedua Wraith Cooler dengan ukuran kipas 92mm.
Pendingin yang berukuran berbobot 455 gram, lebih berat dari generasi sebelumnya, 125 gram, ini memiliki lebar 17,8cm, namun dipastikan tidak akan mengganggu komponen lain di motherboard terutama posisi RAM.
Wraith Cooler memiliki mounting yang sama dengan versi sebelumnya sehingga cocok untuk motherboard dengan soket FM2+ sampai AM3+.
Performa
Saat diuji dengan Creative Accelerated milik PCMark 8, panas yang dihasilkan untuk berbagai kepentingan pekerjaan terekam dengan baik. Misalnya, ketika komputer digunakan untuk aktifitas browsing, panas yang terekam terus turun dari 40 derajat celcius menjadi 30 derajat celcius.
Aktivitas yang lebih berat, seperti video editing dan photo editing membuat panas prosesor sempat menyentuh sekitar 56 derajat celcius, tapi kemudian turun ke kisaran 36 derajat celcius hingga 50 derajat celcius.
Sementara uji dengan menjalankan game full HD lewat Fire Strike milik 3DMark, panas prosesor hampir menyentuh 60 derajat celcius untuk kombinasi tes dan physics test, sedangkan pengujian lewat graphics test 1 dan 2, justru berada pada kisaran 36 derajat celcius, dan tertinggi 48 derajat celcius.
Catatan AMD Overdrive menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Untuk penggunaan umum atau tidak sedang bermain game dan mengedit video, panas yang muncul berada di kisaran 42 derajat celcius sampai 43 derajat celcius.
Berdasarkan pengujian lewat SpeedFan 4.51, Wraith Cooler ketika diberi beban sampai 100 persen, panas yang dihasilkan 45 derajat celcius saja. Kipas yang berputar sampai 2935 RPM membuat panas lebih stabil.
Pendingin baru itu dijanjikan tidak berisik saat diberi beban maksimal, dan bisa menekan panas lebih baik.
Luas permukaan heatsink Wraith Cooler lebih lebar sekitar 24 persen dibanding pendahulunya. Aliran angin yang masuk menjadi bisa lebih banyak sampai 34 persen, sehingga bisa menjaga suhu prosesor lebih stabil.
AMD mengatakan, kipas yang lebih besar itu bekerja maksimal di 39dbA sehingga tidak akan terdengar desingan kipas berputar meski perangkat berjalan lama.
Wraith Cooler dijual bundling dengan prosesor AMD FX-8370 dikemas dalam kotak karton yang didominasi warna hitam, dan belum ada informasi apakah produk itu akan dijual terpisah atau tidak.
Kemasan Wraith Cooler di dalamnya ada dua kotak lagi, dimana yang pertama berisikan prosesor AMD FX-8370 dengan stiker AMD FX Series dan buku manual, sedangkan kotak kedua Wraith Cooler dengan ukuran kipas 92mm.
Pendingin yang berukuran berbobot 455 gram, lebih berat dari generasi sebelumnya, 125 gram, ini memiliki lebar 17,8cm, namun dipastikan tidak akan mengganggu komponen lain di motherboard terutama posisi RAM.
Wraith Cooler memiliki mounting yang sama dengan versi sebelumnya sehingga cocok untuk motherboard dengan soket FM2+ sampai AM3+.
Performa
Saat diuji dengan Creative Accelerated milik PCMark 8, panas yang dihasilkan untuk berbagai kepentingan pekerjaan terekam dengan baik. Misalnya, ketika komputer digunakan untuk aktifitas browsing, panas yang terekam terus turun dari 40 derajat celcius menjadi 30 derajat celcius.
Aktivitas yang lebih berat, seperti video editing dan photo editing membuat panas prosesor sempat menyentuh sekitar 56 derajat celcius, tapi kemudian turun ke kisaran 36 derajat celcius hingga 50 derajat celcius.
Sementara uji dengan menjalankan game full HD lewat Fire Strike milik 3DMark, panas prosesor hampir menyentuh 60 derajat celcius untuk kombinasi tes dan physics test, sedangkan pengujian lewat graphics test 1 dan 2, justru berada pada kisaran 36 derajat celcius, dan tertinggi 48 derajat celcius.
Catatan AMD Overdrive menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Untuk penggunaan umum atau tidak sedang bermain game dan mengedit video, panas yang muncul berada di kisaran 42 derajat celcius sampai 43 derajat celcius.
Berdasarkan pengujian lewat SpeedFan 4.51, Wraith Cooler ketika diberi beban sampai 100 persen, panas yang dihasilkan 45 derajat celcius saja. Kipas yang berputar sampai 2935 RPM membuat panas lebih stabil.