Camat Pakis Mashadi di Magelang, Kamis, mengatakan lima desa yang menanam buah bit di sela-sela tanaman sayuran tersebut yakni Desa Kenalan, Kragilan, Ketundan, Kaponan, dan Banyusidi.

Menurut dia, buah bit cocok ditanam di wilayah tersebut mengingat berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Mashadi mengatakan bahwa para petani telah menanam dan memanen hasilnya untuk dijual ke pasaran.

"Petani Desa KenalanyYang pertama menanam dan sudah menjual ke luar daerah. Untuk Desa Banyusidi termasuk yang terakhir," katanya saat panen buah bit di kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Dusun Nglarangan, Desa Banyusidi.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan, Kabupaten Magelang Wijayanti mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang ada luas lahan yang ditanami buah bit di Kecamatan Pakis mencapai dua hektare.

"Petani sudah bisa merasakan hasil panenannya. Ada yang dijual di Yogyakarta dan Jakarta atau di pasar lokal," katanya.

Penyuluh Kelompok Wanita Tani Mekar Sari, Tri Wahyuningsih mengatakan, untuk menanam buah bit hanya membutuhkan waktu sekitar dua bulan sudah bisa dipanen.

Ia mengatakan hasil panen buah bit selain dijual juga dibuat jus, sirup, peyek, dan minuman instan.

"Semua ini sudah kami buat dan dijual di pasaran. Daunnya bisa dibuat peyek. Kami sebelumnya memperoleh pelatihan membuat snack dan menu makanan, apalagi di sini menjadi kawasan rumah pangan lestari," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024