Manajer asal Italia, yang pernah membesut Manchester City dari Desember 2009 sampai Mei 2013, dengan meraih gelar Liga Inggris (Premier League) dan Piala FA, melontarkan klaim dalam wawancara dengan Rai Sport, yang ditulis dalam laman La Gazzetta dello Sport, bahwa Sarri menggunakan bahasa yang menyerang lawan selama perseteruan berlangsung.

"Anda harus bertanya kepada Sarri apakah ia berlaku dan berkata rasis," kata Mancini sebagaimana dikutip dari laman Malta Today. "Orang seperti dia harusnya tidak ada di dunia sepak bola."

"Ia berusia 60 tahun dan harusnya ia malu. Saya bebrtanya mengenai lima menit perpanjangan waktu, dan ia menyebut kata yang menjijikan. Insiden terjadi ketika waktu jeda pertandingan."

Mancini meneruskan, "Ia coba menjumpai saya sesudah pertandingan dan meminta maaf. Di Inggris, seseorang seperti dia tidak diijinkan berada di lapangan pertandingan."

Dalam wawancara secara terpisah sesudah pertandingan, Sarri menjawab kritik dengan mengklaim bahwa ia tidak bermaksud menyerang seseorang.

"Saya masih marah karena (Dries) Mertens diusir keluar dari lapangan," kata manajer Napoli kepada Rai Sport.

"Apa yang saya katakan seluruhnya tidak terarah hanya kepada Mancini dan segala sesuatunya seharusnya selesai ketika masalah itu berlalu.

Sarri yang kini berusia 57 tahun, berharap segala sesuatunya perlu diletakkan pada porsi sebenarnya.

"Saya beranggapan bahwa segala sesuatunya dapat ditafsir. Mereka hanya mengeluarkan kata-kata kemarahan, bukan komentar-komentar yang bernada rasis atau merendahkan seseorang," katanya juga.

"Mertens diusir keluar dari lapangan, dan saya merasa marah dan terkejut serta tidak bermaksud melawan keputusan itu. Apa yang saya lakukan tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang seksis atau rasis. Meskipun saya menerima bila seseorang berpikir berbeda."

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024