"Saat ini sudah ada 19 hotel yang beroperasi, mulai dari kota besar seperti Bandung hingga Kabupaten Kebumen," kata Corporate Public Relation Manager Dafam Hotels Ninik Haryanti di Semarang, Selasa.

Menurut dia, khusus di Kota Bandung Dafam sudah membuka 8 hotel. Dari total tersebut, rata-rata okupansi setiap hari mencapai 77 persen.

Sedangkan kota kedua yang rencananya akan dibangun banyak hotel cabang Dafam adalah Yogyakarta. Sejauh ini, hotel Dafam yang terdapat di kota tersebut ada dua.

"Kami berencana akan menambah lagi mengingat tingkat kunjungan wisatawan ke kota tersebut terus meningkat. Saat ini untuk proses pembangunan sudah ada dua, sedangkan sedang proses 'final meeting' ada 4," katanya.

Sejauh ini, okupansi hotel Dafam yang ada di Yogyakarta sudah mencapai 85 persen.

Untuk hotel-hotel yang berada di kabupaten, pihaknya lebih banyak menyasar untuk kebutuhan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) atau pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.

"Salah satunya yang berada di Kabupaten Kebumen, kami satu-satunya hotel dengan standar hotel. Oleh karena itu, keperluan-keperluan Pemerintah banyak dilakukan di hotel tersebut. Kalau untuk saat ini okupansinya mencapai 70 persen," katanya.

Sementara itu, pada tahun ini sudah ada 10 hotel Dafam yang sedang dalam proses pembangunan. Beberapa di antaranya ada di Lombok, Bandungan, dan Sumatera Selatan.

Pihaknya berharap, dengan terus ditambahnya hotel Dafam di beberapa kota dan daerah tersebut dapat memperluas ekspansi hotel hingga seluruh Indonesia.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024