"Kami ingin mendorong masyarakat lebih aware terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Apalagi, kemarin Pak Ahok bilang aktivitas terorisme sebenarnya bisa dilaporkan melalui QLUE," kata Ivan Tigana selaku Chief Marketing Officer (QLUE) saat dihubungi ANTARA News di Jakarta pada Senin.

QLUE selama ini termasuk aplikasi kota cerdas Jakarta (Smart City Jakarta) bagi warga Daerah Khusus Ibukota (DKI) menyampaikan berbagai informasi aktual. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan bahwa informasi berkaitan terorisme dapat memanfaatkan aplikasi itu.

Ivan menjelaskan, cara melaporkan potensi teroris cukup memilih keluhan berupa ikon "Potensi Teroris" dalam topik keluhan dan laporkan ke pemerintah.

"Label Potensi Teroris akan available saat Anda melaporkan ke Pemerintah per hari ini. Khusus label ini QLUE akan bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian setempat untuk meneruskan laporan, agar di tindaklanjuti dengan cepat," ujarnya.

Ia menimpali, "Laporan tersebut pun akan terpublikasi ke warga setempat, sehingga warga bisa mengetahui, siaga dan menyebarkan ke warga lain demi keselamatan bersama."

Warga dapat memanfaatkan "Potensi Teroris", antara lain potensi sarang teroris, orang mencurigakan dan aksi terorisme.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024