"Kesimpulannya adalah bahwa kita tidak siap meluncur dalam jendela 2016," kata John Grunsfeld dari Direktorat Misi Ilmiah National Aeronautics and Space Administration (NASA) di Washington.

Keputusan itu diambil menyusul kegagalan upaya untuk memperbaiki kebocoran di satu bagian instrumen Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS), seismometer dari Centre National d'Études Spatiales (CNES) Prancis.

Peralatan yang dirancang untuk mengukur pergerakan daratan sekecil diameter satu atom itu membutuhkan sekat hampa udara di sekitar tiga sensornya untuk melawan kondisi keras lingkungan Mars.

Kebocoran awal tahun ini, yang telah mencegah seismometer mempertahankan kondisi hampa udara, sudah diperbaiki. Namun dalam pengujian pada temperatur dingin ekstrem (-45 derajat Celcius) pada Senin instrumen itu kembali gagal mempertahankan kondisi vakum.

Para pejabat NASA menyatakan tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan penanganan kebocoran yang lain, dan bahwa pengujian lengkap dan menyeluruh dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan misi tersebut.

"Ini untuk pertama kalinya instrumen sepeka itu dibuat. Kita sangat dekat menuju sukses, tapi satu anomali terjadi, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Tim kami akan menemukan solusi untuk mengatasinya, tapi itu tidak akan terselesaikan untuk waktu peluncuran 2016," kata Marc Pircher, Direktur CNES Toulouse Space Centre.

Pesawat antariksa InSight yang dibangun oleh Lockheed Martin dikirim ke Markas Angkatan Udara Vandenberg di California pada 16 Desember.

Dengan adanya penundaan rencana peluncuran pada 2016, pesawat itu akan dikembalikan ke fasilitas Lockheed di Denver.

John Grunsfeld dari Direktorat Misi Ilmiah NASA di Washington menyatakan keputusan mengenai rencana selanjutnya akan dibuat dalam beberapa bulan mendatang.

"Satu yang jelas adalah: NASA masih berkomitmen penuh pada penemuan ilmiah dan eksplorasi Mars," katanya.

Ia mengatakan bahwa mempelajari struktur interior Mars telah menjadi tujuan dengan prioritas tinggi bagi para ilmuwan planet sejak era Viking.

Penelitian InSight di interior Planet Merah dirancang untuk meningkatkan pemahaman mengenai bagaimana planet-planet berbatu, termasuk Bumi, terbentuk dan berubah menurut Bruce Banerdt, Peneliti Utama InSight di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California.

"Mars mempertahankan bukti tentang perkembangan awal planet-planet berbatu, yang sudah terhapus di Bumi, dengan kurangnya pergolakan internal. Memperoleh informasi tentang inti, mantel dan kerak Mars adalah prioritas utama untuk ilmu planet, dan InSight dibangun untuk mencapai itu," katanya seperti dilansir laman resmi NASA.

Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024