"Harus ada jaminan mengenai turunnya Bashar al-Assad," kata Fabius di hadapan Dewan Keamanan PBB, setelah resolusi mendukung proses damai diadopsi.

Resolusi tersebut menyerukan agar gencatan senjata dan pembicaraan damai dimulai pada awal Januari, namun tidak menyinggung isu mengenai masa depan Assad.

Prancis, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lain meminta Assad bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil selama lima tahun perang di Suriah dan menuduhnya menggerakkan ekstremisme yang mengarah pada berkembangnya kelompok militan ISIS.

"Bagaimana bisa seseorang menyatukan begitu banyak orang ketika ia membantai begitu banyak rakyat," kata Fabius.

Selama Assad masih berkuasa, kata Fabius, rekonsiliasi antara rakyat Suriah dan negara tetap tidak akan bisa tercapai, demikian laporan AFP.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024