"Selain membahas laporan pertanggungjawaban Ketua KONI Pusat dan pemilihan ketua, Jateng akan memaparkan soal kesiapannya sebagai tuan rumah PON Remaja II," kata Ketua Umum KONI Jawa Tengah Hartono pada wartawan di Semarang, Senin.

Menurut dia, pada PON Remaja I di Surabaya, Jatim, Desember 2014 masih mempertandingkan 15 cabang olahraga tetapi dalam forum Rakornas induk organisasi olahraga di Tanah Air yang berlangsung di Semarang beberapa waktu lalu, sesuai harapan KONI Pusat perlu ada penambahan cabang olahraga.

"Berdasarkan masukan banyak peserta (rakornas), bisa mencapai 30 cabang olahraga untuk PON Remaja dan karena even ini dimainkan di Jateng maka kami memiliki hak untuk menentukan cabang olahraga yang dipertandingkan," katanya.

Menurut dia, pada prinsipnya Jateng sudah sangat siap untuk menggelar even tersebut. KONI bersama Pemprov Jateng sudah siap saling mendukung agar penyelenggaraan PON Remaja bisa sukses.

"Tekad kami adalah sukses penyelenggaraan dan prestasi. Sumber Daya Manusia (SDM) kami siap," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, PON Remaja nantinya bisa menciptakan "multiplier effect" dengan memperdayakan perekonomian dan pariwisata. Tidak hanya merangsang motivasi atlet, pelatih, dan pembina, PON Remaja bisa meningkatkan tingkat hunian hotel, kunjungan wisatawan, serta sarana transportasi.

"Unsur perekonomian kerakyatan bisa terangkat. Maka dari itu, menjadi tuan rumah PON Remaja adalah kesempatan bagus dan kita merasa bangga. Kami juga berharap mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Jateng," katanya.

Hartono mengatakan, pada Musornas KONI Pusat mendatang akan membahas soal pemilihan ketua umumnya, laporan pertanggungjawaban pengurus KONI Pusat, juga soal penentuan cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON Remaja II.

"Terkait dengan pemilihan ketua KONI Pusat, tentu kami delegasi Jateng akan mengikuti dinamika yang berkembang pada Musornas itu," katanya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Tono Suratman menjadi bakal calon tunggal Ketua Umum KONI Pusat periode 2015-2019 setelah pria dengan pangkat terakhir Mayjen TNI itu secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran kepada Tim Penjaringan.

"Hingga batas terakhir pengembalian formulir pendaftaran yaitu hari Senin ini pukul 16.00 WIB, kami hanya kedatangan satu tamu yang mengembalikan formulir untuk menjadi calon ketua umum yaitu Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman," kata anggota Tim Penjaringan, Ericson Ludji di Jakarta, Kamis (19/11).

Menurut dia, sebenarnya ada empat orang yang mengambil formulir pendaftaran. Namun hingga batas waktu yang telah ditetapkan hanya satu yang mengembalikannya. Tiga perwakilan yang mengambil formulir di antaranya dari cabang olahraga squash dan barongsai.

Meski hanya satu bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran, pihaknya tidak mempermasalahkan karena sebagai Tim Penjaringan tugasnya hanya menerima pendaftaran dan melakukan verifikasi.

"Setelah kami menerima formulir pendaftaran kami langsung melakukan verifikasi awal. Kami melihat semuanya telah sesuai dengan syarat administrasi yang ditetapkan," katanya menambahkan.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024