Hal itu dikatakan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar, Ade Komaruddin dalam seminar Fraksi Golkar, Implementasi Visi Negara Kesejahteraan 2045 dalam Menjalankan Fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan di Parlemen, Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

"Dari 400 tenaga ahli yang ada di Fraksi Golkar, yang hadir setengahnya dalam seminar ini, bagaimana anggota DPR RI dari fFaksi Golkar bekerja maksimal?. Yang tidak hadir akan diberi peringatan dan direkomendasikan untuk diberhentikan," kata Ade Komaruddin.

Katanya lagi,staf dan tenaga ahli anggota DPR RI harus lebih pintar dibanding anggota DPR RI.

"Tenaga ahli dan staf ahli harus lebih pintar dari anggota. Kalau tidak maka kinerja anggota DPR RI akan buruk dan apa yang diperjuangkan oleh Fraksi Golkar tidak akan tercapai," kata Ade Komaruddin.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau ARB dalam sambutannya meminta kepada seluruh staf dan tenaga ahli untuk bisa memberikan masukan-masukan.

"Jadi tenaga dan staf ahli itu tidak semata-mata menjalankan tugas menyiapkan materi, tapi harus berusaha memberikan masukan-masukan kepada anggota DPR RI terkait dengan apa yang akan diperjuangkan oleh Fraksi Golkar.," kata ARB.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024