"Pertemuan antara Pemkab Jepara dengan PT Pelindo III digelar di kantor PT Pelindo III Pusat di Surabaya pada Jumat (30/10)," ujarnya di Jepara, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, hadir General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang Tri Suhardi dan Biro Perencanaan Pelindo IIÌ Abdul Rofid Fanani, sedangkan dari jajaran Pemkab Jepara diwakili dirinya serta Sekda Jepara Sholih.

Ia mengatakan, pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan dari Institut Teknologi Surabaya yang diwakili oleh Profesor Jadmiko.

Pada pemaparannya, kata dia, Jadmiko menjelaskan konsep awal rencana pelabuhan yang integratif dengan rencana Pembangunan Kalingga Industrial Zone yang direncanakan enam zona.

Sementara tanah yang diperlukan sekitar 2.800 hektare dengan ukuran panjang dermaga sekitar 1 kilometer.

Dari Pelindo yang diwakili Kepala Bidang Bina Perencanaan, menyatakan untuk merealisasikan gagasan tersebut diperlukan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Jepara dengan PT Pelindo.

Langkah berikutnya, yakni baru tahap prastudi kelayakan, studi kelayakan, penyusunan rencana induk pembangunan, Amdal dan izin pembangunan.

Menurut Subroto, gagasan pembangunan pelabuhan samudra dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga kontribusi Jepara terhadap perekonomian ragional dan nasional.

Untuk merealisasikan wacana tersebut, dia juga memerintahkan, Sekda Jepara segera membuat MOU agar dapat jadi dasar dalam merealisasikan.

Ia menganggap, Kabupaten Jepara memang memiliki potensi besar dalam mewujudkan pembangunan pelabuhan samodera karena didukung lokasi, infrastruktur, dan ketersediaan energi maupun sumber pembiayaan.

Dari sisi lokasi, kata dia, Jepara memiliki perairan sepanjang 85 kilometer dan pada jarak satu kilometer saja kedalaman lautnya sudah mencapai 15 meter.

Hal demikian, kata dia, tentunya tidak perlu biaya besar dalam mengeruk kolam pelabuhan.

"Jepara juga ditunjang dengan tersedianya jalan nasional," ujarnya.

Bahkan, kata dia, panjang jalan nasional terus bertambah dari tahun ke tahun.

Keberadaan pelabuhan Jepara, kata dia, akan menjadi alternatif karena upaya pengiriman barang ke luar negeri lewat pelabuhan di Surabaya jaraknya cukup jauh, sedangkan lewat Tanjung Emas saat ini kondisinya sudah penuh sesak.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024