"Saya bersyukur dapat mencapai garis finis dengan baik. Ini adalah lari maraton saya yang pertama sejak cedera pada 2014," kata Triyaningsih selepas perlombaan di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Minggu.
Triyaningsih berhak atas hadiah sebesar Rp120 juta setelah memimpin di depan Oliva Sadi dan Erni Ulatningsih dalam lomba lari berhadiah total Rp2,6 miliar itu.
Catatan waktu yang diraih Triyaningsih dalam Jakarta Marathon 2015 sekaligus menempatkan atlet berusia 28 tahun itu ke ajang Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.
"Kalau ikut nomor maraton, saya seperti melawan diri sendiri. Saya juga masih menjalani perawatan pasca-cedera serta menguji ritme lari saya," kata Triyaningsih.
Selain mewakili DKI Jakarta pada PON XIX di Jawa Barat, atlet kelahiran Semarang itu juga berharap dapat mewakili Indonesia pada nomor maraton dalam Olimpiade Rio 2016.
"Saya belum berbicara lebih lanjut dengan pelatih dan pengurus Persatuan Atlet Seluruh Indonesia tentang target Olimpiade itu. Saya masih fokus untuk mencapai batasan waktu yaitu dua jam 42 menit untuk nomor maraton," ujar atlet yang pernah mencatatkan waktu lari maraton dua jam 31 menit pada Asian Games 2010 itu.
Meskipun belum ada pembicaraan dengan PASI, Triyaningsih mengaku akan mulai menjalani pelatihan khusus menuju Olimpiade Rio 2016 di Pangalengan Bandung pada November 2015.
"Saya sudah siap untuk menjalani perlombaan-perlombaan sebagai sasaran awal capaian waktu, sasaran antara, serta sasaran puncak yaitu pada Olimpiade 2016 serta PON 2016," kata atlet yang meraih medali emas SEA Games 2015 pada nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter itu.
Dalam Jakarta Marathon 2015, Oliva Sadi menempati peringkat kedua setelah Triyaningsih dengan catatan waktu tiga jam enam menit 45 detik. Peringkat ketiga diraih Erni Ulatningsih dengan catatan waktu tiga jam 17 menit 14 detik.
Yulianingsih menempati peringkat keempat dengan catatan waktu tiga jam 25 menit 17 detik dan diikuti Irma Handayani yang menempati peringkat lima dengan waktu tiga jam 29 menit 13 detik.
Jakarta Marathon 2015 diikuti oleh 15 ribu peserta yang terbagi dalam empat kategori. Kategori pertama adalah Full Marathon yang diikuti dua ribu pelari, lalu kategori Half Marathon diikuti empat ribu pelari, kategori 10K diikuti enam ribu pelari, dan kategori 5K diikuti tiga ribu pelari.
Peserta kategori Full Marathon menempuh jarak 42,195 kilometer, sedangkan peserta Half Marathon menempuh jarak lomba 21 kilometer. Kemudian peserta 10K menempuh jarak 10 kilometer dan peserta 5K menempuh jarak lomba lima kilometer.
Triyaningsih berhak atas hadiah sebesar Rp120 juta setelah memimpin di depan Oliva Sadi dan Erni Ulatningsih dalam lomba lari berhadiah total Rp2,6 miliar itu.
Catatan waktu yang diraih Triyaningsih dalam Jakarta Marathon 2015 sekaligus menempatkan atlet berusia 28 tahun itu ke ajang Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.
"Kalau ikut nomor maraton, saya seperti melawan diri sendiri. Saya juga masih menjalani perawatan pasca-cedera serta menguji ritme lari saya," kata Triyaningsih.
Selain mewakili DKI Jakarta pada PON XIX di Jawa Barat, atlet kelahiran Semarang itu juga berharap dapat mewakili Indonesia pada nomor maraton dalam Olimpiade Rio 2016.
"Saya belum berbicara lebih lanjut dengan pelatih dan pengurus Persatuan Atlet Seluruh Indonesia tentang target Olimpiade itu. Saya masih fokus untuk mencapai batasan waktu yaitu dua jam 42 menit untuk nomor maraton," ujar atlet yang pernah mencatatkan waktu lari maraton dua jam 31 menit pada Asian Games 2010 itu.
Meskipun belum ada pembicaraan dengan PASI, Triyaningsih mengaku akan mulai menjalani pelatihan khusus menuju Olimpiade Rio 2016 di Pangalengan Bandung pada November 2015.
"Saya sudah siap untuk menjalani perlombaan-perlombaan sebagai sasaran awal capaian waktu, sasaran antara, serta sasaran puncak yaitu pada Olimpiade 2016 serta PON 2016," kata atlet yang meraih medali emas SEA Games 2015 pada nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter itu.
Dalam Jakarta Marathon 2015, Oliva Sadi menempati peringkat kedua setelah Triyaningsih dengan catatan waktu tiga jam enam menit 45 detik. Peringkat ketiga diraih Erni Ulatningsih dengan catatan waktu tiga jam 17 menit 14 detik.
Yulianingsih menempati peringkat keempat dengan catatan waktu tiga jam 25 menit 17 detik dan diikuti Irma Handayani yang menempati peringkat lima dengan waktu tiga jam 29 menit 13 detik.
Jakarta Marathon 2015 diikuti oleh 15 ribu peserta yang terbagi dalam empat kategori. Kategori pertama adalah Full Marathon yang diikuti dua ribu pelari, lalu kategori Half Marathon diikuti empat ribu pelari, kategori 10K diikuti enam ribu pelari, dan kategori 5K diikuti tiga ribu pelari.
Peserta kategori Full Marathon menempuh jarak 42,195 kilometer, sedangkan peserta Half Marathon menempuh jarak lomba 21 kilometer. Kemudian peserta 10K menempuh jarak 10 kilometer dan peserta 5K menempuh jarak lomba lima kilometer.