"Saya sudah bertemu promotor di Jakarta dan diberitahu kalau pertarungan itu diundur hingga 5 Desember 2015," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Di samping itu, kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, juga ada perubahan soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan perebutan gelar Desember.
"Ada dua kandidat yang akan menjadi calon lawan saya pada pertarungan mendatang tetapi belum bisa disebutkan sekarang. Nanti saja kalau sudah benar-benar jelas baru kami kasih tahu," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.
Sedianya Daud Yordan bakal mempertahankan gelar yang kedua kali menghadapi petinju Australia Josh King di Bali, 8 November 2015. Bahkan, yang bersangkutan akan menjalani latihan di Bali selama sebulan di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John).
Selama berlatih di Bali, rencananya Daud Yordan bakal mendapat dua mitra latih tanding dari Australia (Barndon) dan Filipina (Manny).
Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.
Di samping itu, kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, juga ada perubahan soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan perebutan gelar Desember.
"Ada dua kandidat yang akan menjadi calon lawan saya pada pertarungan mendatang tetapi belum bisa disebutkan sekarang. Nanti saja kalau sudah benar-benar jelas baru kami kasih tahu," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.
Sedianya Daud Yordan bakal mempertahankan gelar yang kedua kali menghadapi petinju Australia Josh King di Bali, 8 November 2015. Bahkan, yang bersangkutan akan menjalani latihan di Bali selama sebulan di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John).
Selama berlatih di Bali, rencananya Daud Yordan bakal mendapat dua mitra latih tanding dari Australia (Barndon) dan Filipina (Manny).
Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.
Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.