"Ada tiga jalur masuk, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), dan UM," kata Rektor Undip Prof Yos Johan Utama di Semarang, Kamis.

         Dari jalur SNMPTN, kata dia, disediakan kuota sebesar 50 persen dari total daya tampung, dan dari SBMPTN disediakan kuota sebesar 30 persen, sementara sisanya, yakni 20 persen dari UM Undip.

         Pada tahun ajaran ini, kata Guru Besar Fakultas Hukum Undip itu, Undip akan menerima sebanyak 7.160 mahasiswa untuk program sarjana dari berbagai fakultas dan program studi yang dimiliki.

         Ia menjelaskan pelaksanaan UM sepenuhnya berada di bawah kewenangan perguruan tinggi masing-masing, seperti UM Undip yang sepenuhnya dikelola Undip karena merupakan jalur penerimaan mandiri.

         Namun, Yos memastikan Undip tetap akan mengelola UM secara akuntabel dan transparan sesuai dengan ketentuan meski pengelolaan sepenuhnya merupakan kewenangan masing-masing perguruan tinggi.

         "Untuk pelaksanaan tes UM Undip juga akan digelar serentak di 19 kota. Jadi, peserta yang tinggal di luar kota atau luar pulau tidak perlu jauh-jauh datang ke Undip untuk mengikuti tes," katanya.

         Sebanyak 19 kota yang dimaksud, antara lain Semarang, Jakarta, Surabaya, Bandar Lampung, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Bandung, Denpasar, Mataram, Batam, Makassar, Bekasi, Bontang, dan Kupang.

         Peserta yang mengikuti tes UM Undip di berbagai kota itu, tegas Yos, memiliki kesempatan dan peluang yang sama dengan peserta yang mengikuti tes di kampus Undip sehingga tidak perlu khawatir.

         "Kami memang menggelar tes UM Undip secara serentak di berbagai kota untuk memudahkan layanan. Jadi, kan pendaftar yang tinggalnya jauh cukup datang ke lokasi atau kota yang terdekat," katanya.

         Pelaksanaan tes UM Undip, kata dia, direncanakan pada Juli ini, sementara perkuliahan mahasiswa baru akan dimulai awal September mendatang sehingga para pendaftar harus mempersiapkan diri.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024