Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta Agus Sulistyo di Solo, Rabu, mengatakan tahapan pelaksanaan pilkada telah dimulai, tetapi dananya sampai sekarang masih belum cair.
"Tahapan pilkada sudah dimulai sejak sebulan lalu. Anggota KPU terpaksa saweran dana untuk membiayai kegiatan tahapan pilkada tersebut. Dana yang sudah dikeluarkan KPU mencapai Rp40-an juta," katanya.
Agus mengatakan KPU sudah kewalahan untuk terus melanjutkan kegiatan tahapan pilkada. KPU bahkan terpaksa menghentikan tahapan pilkada, yakni menunda pelantikan 153 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Surakarta.
Ia mengatakan sesuai jadwal pelantikan PPS harusnya dilaksanakan pada Sabtu (23/5) lalu. Namun lantaran KPU tak memiliki dana lagi untuk kegiatan tersebut, terpaksa ditunda hingga menunggu kepastian pencairan anggaran.
"Dana untuk pelantikan PPS butuh Rp20 jutaan. Padahal kami sudah tidak punya duit lagi," katanya.
Dikatakan penundaan pelantikan anggota PPS berimbas pada sejumlah kegiatan lainnya. Seperti bimbingan teknis (Bintek) PPS, pembagian wilayah tempat pemungutan suara dan lain sebagainya.
Agus mengatakan KPU sudah berulang kali menyampaikan permohonan pencairan anggaran kepada Pemkot Surakarta, baik lisan maupun tertulis. Namun hingga kini dana tak kunjung cair. KPU meminta anggaran tahapan pilkada segera cair paling lambat pekan ini. Hal ini sesuai dengan arahan dari KPU Pusat yang meminta persoalan dana pilkada harus rampung paling lambat tanggal 3 Juni 2015.
"Tanggal 3 Juni kami diminta memberi laporan ke KPU Pusat, karena ini berkaitan dengan kegiatan pilkada Surakarta. Sampai sekarang saja, kami belum diminta untuk menandatangani NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah)," kata Agus.
"Tahapan pilkada sudah dimulai sejak sebulan lalu. Anggota KPU terpaksa saweran dana untuk membiayai kegiatan tahapan pilkada tersebut. Dana yang sudah dikeluarkan KPU mencapai Rp40-an juta," katanya.
Agus mengatakan KPU sudah kewalahan untuk terus melanjutkan kegiatan tahapan pilkada. KPU bahkan terpaksa menghentikan tahapan pilkada, yakni menunda pelantikan 153 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Surakarta.
Ia mengatakan sesuai jadwal pelantikan PPS harusnya dilaksanakan pada Sabtu (23/5) lalu. Namun lantaran KPU tak memiliki dana lagi untuk kegiatan tersebut, terpaksa ditunda hingga menunggu kepastian pencairan anggaran.
"Dana untuk pelantikan PPS butuh Rp20 jutaan. Padahal kami sudah tidak punya duit lagi," katanya.
Dikatakan penundaan pelantikan anggota PPS berimbas pada sejumlah kegiatan lainnya. Seperti bimbingan teknis (Bintek) PPS, pembagian wilayah tempat pemungutan suara dan lain sebagainya.
Agus mengatakan KPU sudah berulang kali menyampaikan permohonan pencairan anggaran kepada Pemkot Surakarta, baik lisan maupun tertulis. Namun hingga kini dana tak kunjung cair. KPU meminta anggaran tahapan pilkada segera cair paling lambat pekan ini. Hal ini sesuai dengan arahan dari KPU Pusat yang meminta persoalan dana pilkada harus rampung paling lambat tanggal 3 Juni 2015.
"Tanggal 3 Juni kami diminta memberi laporan ke KPU Pusat, karena ini berkaitan dengan kegiatan pilkada Surakarta. Sampai sekarang saja, kami belum diminta untuk menandatangani NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah)," kata Agus.