Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, di Purbalingga, Rabu, mengatakan bahwa pengembangan Situ Tirta Marta harus dilaksanakan secara arif dan bijaksana.

"Kami memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan pokdarwis dalam pengembangan Situ Tirta Marta," katanya.

Menurut dia, pihaknya saat ini masih memprioritaskan pengembangan objek wisata yang telah ada.

Sementara Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Tirta Marta Joko Santoso mengatakan Situ Tirta Marta di Desa Karangcegak, Kabupaten Purbalingga, semakin diminati wisatawan terutama pada hari-hari libur atau malam Jumat Kliwon.

"Pada hari-hari libur atau malam Jumat Kliwon, jumlah pengunjungnya selalu meningkat. Pemasukan yang kami terima setiap bulan bisa mencapai Rp1,5 juta," katanya di Purbalingga, Rabu.

Menurut dia, pemasukan itu diperoleh dari hasil pengelolaan parkir di area objek wisata Situ Tirta Marta, Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari.

Ia mengatakan bahwa dana tersebut digunakan untuk operasional sebesar 30 persen, kas pokdarwis 30 persen, sisanya untuk kas desa, kegiatan kepemudaan dan olahraga, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, kegiatan kesenian, serta dana cadangan.

"Bahkan, dari dana hasil pengelolaan parkir itu, kami bisa membangun 'basecamp' di sekitar situ yang berfungsi untuk musyawarah kelompok dalam rangka pengembangan objek wisata," katanya.

Joko mengharapkan Pemerintah Kabupaten Purbalingga memberikan perhatian dalam pengembangan Situ Tirta Marta sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024