Pengolahan air Kali Pepe untuk memenuhi kekurangan kebutuhan air bersih bagi warga Kota Solo seluruhnya perlu dana sekitar Rp100 miliar, kata Direktur Utama PDAM Surakarta Singgih Tri Wibowo di Solo, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya sudah memberikan paparan ke Wali Kota Surakarta, dan juga sudah melakukan ujicoba dengan menyediakan mesin pengolah air di taman parkir timur PT Telkom. Di sana, mesin tersebut dapat menghasilkan air bersih satu liter/detik.

"Yang kami pamerkan itu baru uji coba dengan kapasitasnya satu liter/detik. Dengan besaran itu dapat memenuhi kebutuhan 70 pelanggan," katanya.

Ia mengatakan untuk sementara, mesin tersebut masih mobile karena menyesuaikan debit air Kali Pepe. "Nanti akan dibangun semacam embung. Di mana, air hujan juga bisa ditampung di sana. Kalau airnya penuh tidak muat penampungannya air bisa dibuang. Nah, air yang di dalam embung itulah yang akan kita olah," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkot Surakarta, Ahyani menambahkan nantinya ada tujuh hingga sembilan segmen di sepanjang Kali Pepe. "Biaya yang kita butuhkan itu sangat banyak, sekitar Rp100 miliar. Tentunya, APBD tidak bisa mengkover semuanya. Jadi, kita akan ajukan proposal ke pemerintah pusat," katanya.

Ia mengatakan dari perencanaan yang dibuat, anggaran paling banyak tersedot diinfrastrukturnya. Kalau hanya mesin, imbuh dia, tidak terlalu banyak.


Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024