Menurut anak menantu Djujuk, Quirinto Endi, Jujuk meninggal setelah lima hari dirawat di RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

"Sebelum dirawat di RSUP Sardjito, ibu sudah beberapa kali masuk rumah sakit di Solo, setelah di (RS) ortopedi, lalu dirujuk ke Sardjito," ucapnya.

Ia mengatakan ibu mertuanya itu meninggal karena sakit kanker. Namun, dia tidak mengetahui jenis kanker apa yang diderita.

"Ibu sakit kanker, tapi saya tidak tahu jenisnya apa, nanti jelasnya ke dokter," ujarnya.

Rencananya malam ini jenazah Djudjuk yang meninggal pada usia 67 tahun akan di bawa ke Solo, Jawa Tengah.

"Besok akan dimakamkan di Bonoloyo, Solo jadi satu dengan makam suaminya," ungkapnya.

Djujuk berperan besar membangkitkan kembali pabrik tawa Srimulat setelah Teguh, suaminya, meninggal.

Selain sebagai pemilik, semasa hidup Djujuk ikut bermain. Peran yang kerap dimainkan dalam lakon-lakon yang dimainkan Srimulat adalah sebagai istri orang kaya.

Setelah bubar, banyak personel Srimulat yang bersolo karir, seperti Tukul Arwana, Gogon, Tessy, Tarzan, Nunung, dan lainnya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024