Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Nasikhin di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pengoperasian pelabuhan niaga masih menemui beberapa kendala, terutama masalah pembuatan jalan akses yang bersentuhan dengan lahan warga.

"Masalah yang kami hadapi terkait pembangunan ini di antaranya berkaitan dengan pembuatan akses jalan. Karena bersentuhan dengan rumah warga, dan kami sudah siapkan anggaran Rp1,4 miliar untuk keberlangsungan pembuatan akses jalan tersebut," kata Sekda.

Ia mengatakan, pelabuhan itu semula dijadwalkan beroperasi 2015 tetapi terpaksa harus ditunda sementara sambil menunggu semua permasalahan selesai atau tuntas.

"Pada 2015 akan mulai dilakukan uji coba bongkar muat batu bara dan kami akan siapkan itu," katanya.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Batang, Taufiqurahman mengatakan sebenarnya sudah ada beberapa perusahaan yang akan melakukan bongkar muat batu bara di pelabuhan tersebut.

Namun demikian, kata dia, hingga kini belum ada surat rekomendasi dari Pemerintah terkait diperbolehkannya bongkar muat.

"Sudah banyak yang mengajukan permintaan melakukan bongkar muat. Akan tetapi, yang tertulis baru satu, yaitu PT Bara Internusa Cemerlang Batang tetapi hal itu kami tunda," katanya.

Ia mengatakan alasan lain belum turunnya surat rekomendasi itu karena fasilitas untuk pelaksanaan bongkar muat belum memadai sehingga pemkab belum berani menyepakati permintaan tersebut.

"Kami belum berani memberikan persetujuan karena pelabuhan ini pun program dari pusat. Jadi yang berhak mengeluarkan surat rekomendasi pun dari pusat," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024