"Belum tahu, belum ada yang kasih tahu. Saya bingung karena pengungsi juga minta pulang, sedangkan ada ancaman longsor," kata Kepala Dusun Tanggapan Pangkat (31), di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Selasa.

Sebelumnya, Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno menyatakan bahwa berdasarkan pengecekan yang dilakukan Tim Kaji Cepat Gerakan Tanah diketahui adanya rekahan baru di dekat lokasi longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang.

"Rekahan yang signifikan di hutan Tanggapan. Jika terjadi hujan deras, rekahan ini berpotensi untuk longsor," kata Wabup kepada wartawan di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang berlokasi di Kantor KPRI-PGRI Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin (15/12) petang.

Ia mengatakan bahwa longsoran tersebut menuju ke arah 325 derajat barat daya yang berarti lurus ke Dusun Krakal dan Dusun Tanggapan, Desa Srati, Karangkobar.

Oleh karena itu, dia mengimbau warga Krakal dan Tanggapan untuk lebih waspada dan apabila hujan harus dievakuasi.

Menurut dia, Tim Kaji Cepat Gerakan Tanah Tersebut beranggotakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Informasi Geospasial, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia, Universitas Gajah Mada, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024