"Kami menganggap anak-anak muda saat ini cukup mengerti apa itu pasar modal. Selain itu untuk bisa bertransaksi di pasar modal sekarang ini tidak perlu berinvestasi uang dalam jumlah banyak, jadi sesuai dengan kemampuan mereka," ujar Branch Manajer Panin Sekuritas Semarang Marwahyudi di Semarang, Kamis.

Untuk terus menambah nasabah dari kalangan anak muda, saat ini pihaknya aktif berkunjung ke sejumlah perguruan tinggi dalam rangka memberikan edukasi terkait pasar modal.

"Misi awal kami adalah generasi muda bisa mengerti apa itu pasar modal sehingga bisa berinvestasi dengan tepat," katanya.

Menurutnya, jika kalangan muda memiliki pola pikir jangka panjang maka akan memanfaatkan pasar modal sebagai alat untuk berinvestasi.

"Dengan investasi perbulan sebanyak Rp100 ribu, hasilnya bisa dinikmati pada lima atau sepuluh tahun mendatang. Mereka bisa membelanjakan uang tersebut untuk membeli kendaraan, rumah, melanjutkan pendidikan, atau menjalankan ibadah," katanya.

Meski demikian, pihaknya mengakui bukan hal yang mudah mengajak masyarakat untuk bisa berinvestasi dengan tepat. Kondisi ini disebabkan karena pengetahuan mereka yang masih minim terkait pasar modal, terutama bagi pekerja atau kalangan yang sudah berumur.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024