Dalam reka ulang tersebut, petugas menghadirkan secara langsung Mustofa, tersangka pembunuhan yang tidak lain tukang bangunan di sebelah tempat tinggal korban.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Sukiyo membenarkan 17 adegan yang harus dijalani tersangka dalam rekonstruksi itu.
"Tindakan pelaku membunuh korbannya dilakukan mulai adegan kelima," katanya.
Rekonstruksi tersebut, lanjut dia, tidak hanya dilakukan di rumah korban di Jalan Estetika Raya Blok G Nomor 26 saja.
Reka ulang juga dilakukan di sekitar SPBU di wilayah Tembalang tempat pelaku sempat menitipkan sepeda motor korban yang dicurinya.
"Hanya 17 adegan, tidak ada tambahan," katanya.
Sebelumnya, Ina Winarni mahasiswi jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang penghuni Perumahan Graha Estetika Semarang ditemukan tewas pada Selasa (9/9) malam.
Ina ditemukan tewas oleh Umar Said, kerabat sekaligus pemilik rumah di Jalan Estetika Raya Blok G Nomor 26 itu.
Polisi meringkus Mustofa beberapa hari setelah kejadian.
"Ditangkap di rumahnya di Kudus," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono.
Ia menuturkan motif awal pelaku memang berniat membunuh korban.
Menurut dia, pelaku memang sudah merencanakan aksi tersebut.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Sukiyo membenarkan 17 adegan yang harus dijalani tersangka dalam rekonstruksi itu.
"Tindakan pelaku membunuh korbannya dilakukan mulai adegan kelima," katanya.
Rekonstruksi tersebut, lanjut dia, tidak hanya dilakukan di rumah korban di Jalan Estetika Raya Blok G Nomor 26 saja.
Reka ulang juga dilakukan di sekitar SPBU di wilayah Tembalang tempat pelaku sempat menitipkan sepeda motor korban yang dicurinya.
"Hanya 17 adegan, tidak ada tambahan," katanya.
Sebelumnya, Ina Winarni mahasiswi jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang penghuni Perumahan Graha Estetika Semarang ditemukan tewas pada Selasa (9/9) malam.
Ina ditemukan tewas oleh Umar Said, kerabat sekaligus pemilik rumah di Jalan Estetika Raya Blok G Nomor 26 itu.
Polisi meringkus Mustofa beberapa hari setelah kejadian.
"Ditangkap di rumahnya di Kudus," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono.
Ia menuturkan motif awal pelaku memang berniat membunuh korban.
Menurut dia, pelaku memang sudah merencanakan aksi tersebut.