"Ada keributan karena elit di Indonesia belum bisa berdemokrasi secara sehat. Misalnya dalam pertarungan, ketika anda menang maka saya menuduh anda bermain curang," kata Tjipta di Gedung RRI, Jakarta, Rabu.

Tjipta mengaku khawatir hal tersebut terjadi.

"Dari siang hari saya ikuti (hasil hitung cepat), plus minus perolehan suaranya sedikit," ujarnya.

Dia meyakini data yang keluar dalam hitung cepat tidak akan banyak berubah.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB.

Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024