Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Jokowi-JK Kabupaten Pati, Imam Suroso, ditemui di sela-sela kampanye pasangan Capres Jokowi-JK di Lapangan Tlogoayu, Kecamatan Gabus, Pati, Jumat, tim tangkal dan tangkap pelaku politik uang maupun pelanggaran pemilu lainnya merupakan relawan Jokowi-JK.
        "Mereka memang merangkap menjadi tim tangkal dan tangkap pelanggaran pemilu," ujarnya.
        Adapun jumlah tim tangkal dan tangkap yang disiapkan, kata dia, untuk setiap kecamatan sebanyak 2.000 orang.
        Harapannya, kata dia, mereka bisa bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara untuk mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran pemilu.
        Apabila upaya menangkal terjadinya pelanggaran pemilu tidak berhasil, katanya, mereka bisa menangkap pelaku pelanggaran, termasuk pelaku politik uang untuk dibawa ke posko pemenangan Jokowi-JK.
        Selanjutnya, kata dia, mereka akan diserahkan kepada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang khusus menangani pelanggaran pemilu.
        "Dengan adanya tim tangkal dan tangkap diharapkan potensi terjadinya pelanggaran pemilu seperti politik uang yang selama ini marak terjadi di setiap pesta demokrasi bisa diminimalkan," ujarnya.
        Praktik politik uang, kata dia, tidak mendidik masyarakat karena pemimpin yang terpilih nantinya juga akan bertindak korup terhadap uang rakyat.
        Apabila hal itu terjadi, kata dia, masyarakatlah yang akan dirugikan. Â
    Pada kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi para simpatisan dan pendukung Jokowi-JK yang bersedia hadir pada acara kampanye rapat umum terbuka di Lapangan Tlogoayu tersebut.
        Dengan melihat dukungan masyarakat tersebut, dia optimistis target dukungan di Kabupaten Pati sebanyak 65 persen bisa tercapai.
        "Kami juga berkoordinasi dengan tim pemenangan Jokowi-JK dari parpol koalisi untuk merealisasikan target dukungan tersebut," ujarnya.
        Banyaknya pendukung Jokowi-JK yang hadir pada kampanye tersebut, sempat membuat arus lalu lintas yang melintasi Jalan Pati-Kayen tersendat, menyusul banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang diparkir di tepi jalan. Â
    Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kampanye, akhirnya bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur tersebut.
        "Mereka memang merangkap menjadi tim tangkal dan tangkap pelanggaran pemilu," ujarnya.
        Adapun jumlah tim tangkal dan tangkap yang disiapkan, kata dia, untuk setiap kecamatan sebanyak 2.000 orang.
        Harapannya, kata dia, mereka bisa bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara untuk mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran pemilu.
        Apabila upaya menangkal terjadinya pelanggaran pemilu tidak berhasil, katanya, mereka bisa menangkap pelaku pelanggaran, termasuk pelaku politik uang untuk dibawa ke posko pemenangan Jokowi-JK.
        Selanjutnya, kata dia, mereka akan diserahkan kepada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang khusus menangani pelanggaran pemilu.
        "Dengan adanya tim tangkal dan tangkap diharapkan potensi terjadinya pelanggaran pemilu seperti politik uang yang selama ini marak terjadi di setiap pesta demokrasi bisa diminimalkan," ujarnya.
        Praktik politik uang, kata dia, tidak mendidik masyarakat karena pemimpin yang terpilih nantinya juga akan bertindak korup terhadap uang rakyat.
        Apabila hal itu terjadi, kata dia, masyarakatlah yang akan dirugikan. Â
    Pada kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi para simpatisan dan pendukung Jokowi-JK yang bersedia hadir pada acara kampanye rapat umum terbuka di Lapangan Tlogoayu tersebut.
        Dengan melihat dukungan masyarakat tersebut, dia optimistis target dukungan di Kabupaten Pati sebanyak 65 persen bisa tercapai.
        "Kami juga berkoordinasi dengan tim pemenangan Jokowi-JK dari parpol koalisi untuk merealisasikan target dukungan tersebut," ujarnya.
        Banyaknya pendukung Jokowi-JK yang hadir pada kampanye tersebut, sempat membuat arus lalu lintas yang melintasi Jalan Pati-Kayen tersendat, menyusul banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang diparkir di tepi jalan. Â
    Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kampanye, akhirnya bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur tersebut.