Lebak (ANTARA) - Aktivitas warga pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali normal pascagempa magnitudo 6,9 Jumat (2/8) berlokasi pada 7.54 Lintang Selatan, 104.58 Bujur Timur atau pada 147 km Barat daya Sumur, Pandeglang.

"Kita hari ini sudah tidak ditemukan lagi warga mengungsi ke perbukitan maupun pegunungan," kata Camat Wanasalam Cece Saputra saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Warga pesisir Wanasalam yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa di Kecamatan Sumur Pandeglang cukup keras getaran gempa magnitudo 6,9 tersebut.

Bahkan, warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah sambil berlarian mencari tempat perlindungan ke perbukitan dan pegunungan. Selain itu juga warga mengungsi menggunakan angkutan roda dua dan roda empat.

Warga merasa ketakutan karena pesisir Wanasalam berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia sebagai "zona merah" bencana gempa dan tsunami.

Namun, saat ini warga kembali melaksanakan berbagai kegiatan, seperti melaut, berdagang, bertani, dan di perkantoran secara normal.

"Kami kerapkali menyosialisasi gempa dan tsunami untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

Kepala Seksi Ketertiban Umum Kecamatan Bayah Usep mengatakan gempa magnitudo 6,9 cukup keras getaranya sehingga banyak warga mengungsi ke perbukitan dan pegunungan.

Mereka mengungsi selama dua hari terakhir pascagempa magnitudo 6,9,karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan. Namun saat ini,masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing dan melaksanakan pekerjaan rutinitas.

Gempa magnitudo 6,9 tidak menimbulkan kerusakan permukiman maupun infrastktur, tetapi dilaporkan satu warga meninggal akibat kelelahan.

"Saya kira warga yang meninggal dunia itu secara langsung tidak berdampak gempa, namun ia kelelahan juga usianya sudah lanjut," katanya.

Sejumlah nelayan di pesisir Pantai Wanasalam, Kabupaten Lebak tampak ramai melaut dan tidak terpengaruh gempa magnitudo 6,9 tersebut.

Meski demikian, mereka tetap selalu waspada jika merasakan gempa guna mengantisipasi risiko kebencanaan.

"Kami baru kali pertama getaran gempa cukup besar hingga mengungsi ke perbukitan guna mengantisipasi ancaman tsunami," kata Saman, seorang nelayan pesisir pantai Wanasalam.
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019